SATELITNEWS.ID, SERANG–Anggaran KPU Kabupaten Serang senilai Rp 75,6 miliar, sebagian besar digunakan untuk kebutuhan Adhoc. Hal itu dikarenakan, dengan adanya protokol kesehatan, KPU harus melakukan penambahan Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang otomatis menambah jumlah personel dan logistik.
Ketua KPU Kabupaten Serang, Abidin Nasyar mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan penambahan 644 TPS. Dalam satu TPS, membutuhkan 9 orang personel, total kebutuhan anggaran untuk penambahan TPS tersebut mencapai Rp 2,8 miliar.
“Anggaran Rp 2,8 miliar, buat honor, belum logistik dan belum kebutuhan lainnya. Anggaran KPU yang mencapai Rp 75,6 miliar, 54 persen untuk adhoc. Berarti KPU hanya kelola 46 persen, untuk logistik dan lainnya,” kata Abidin, Selasa (15/9).
Katanya, pihaknya pun bahkan sudah merombak kembali anggaran dengan mengurangi beberapa kegiatan. Sebab setelah sebelumnya ada penambahan 644 TPS, kini setelah anggaran ditetapkan kembali ada penambahan 6 TPS.
“Yang 6 TPS itu, dibiayai dari kita (dari refocusing,red),” tandasnya.
Jika dirinci tambahnya, kebutuhan Adhoc sebagai berikut : total TPS pasca penambahan mencapai 3.061 TPS di kali 9 orang personel total 27.549 orang, dengan honor sekitar Rp 500 ribu, maka didapatkan Rp 13,7 Miliar. Kemudian untuk honor KPPS dan PPDP mencapai Rp 3,055 Miliar. Sehingga total kebutuhan anggaran Rp 16,08 Miliar.
“Belum sewa tenda, sound, ATK, Snack. Belum transport, tambah logistik,” tandasnya.
Kemudian kebutuhan honor PPS dengan rincian 326 Desa kali 6 orang, total 1.956. Dengan rata-rata honor Rp 900 ribu, selama 8 bulan maka didapatkan Rp 14,08 Miliar. Angka tersebut, belum termasuk ATK dan operasional.
Selanjutnya PPK 29 Kecamatan kali 8 orang total 232 orang dengan honor Rp 1 juta, dan masa kerja 9 bulan. Maka didapatkan kebutuhan anggaran Rp 2,08 Miliar.
Ia juga menuturkan, karena pelaksanaan pilkada dimasa pandemi, maka perlu pula anggaran untuk vitamin, tong yang mencapai Rp 9 Miliar, Thermo gun untuk 3.061 TPS mencapai Rp 1,9 miliar. Sedangkan untuk APD akan diberikan oleh pusat.
Ia mengatakan saat ini pihaknya sudah melakukan refocusing dan efisiensi anggaran agar anggaran yang ada bisa mencukupi kebutuhannya. “Kami sudah efisiensi kendati ada kegiatan di hotel sudah selayaknya, kan kami tidak tiap hari juga. Kami pun kegiatan hotel yang ada di Kabupaten Serang. Untuk mendongkrak PAD Kabupaten Serang,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post