SATELITNEWS.ID, SERANG–Jalur Kereta Api (KA) Rangkasbitung – Pandeglang, akan segera diaktifkan kembali (Reaktivasi). Hal itu dilakukan, untuk meningkatkan kemudahan arus lalu lintas barang dan orang, yang tentunya berimbas pada peningkatan perekonomian masyarakat.
Kepala Biro (Karo) Infrastruktur dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Provinsi Banten, Nana Suryana mengatakan, Gubernur Banten telah menunjuk tim khusus untuk mendukung Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, sebagai leading sektor pelaksanaan reaktivasi jalur KA Rangkasbitung – Pandeglang – Labuan. Sehingga bisa terlaksana dengan baik.
“Kalau sudah aktif jalurnya, akan banyak manfaatnya buat masyarakat. Karena reaktivasi jalur KA Rangkasbitung – Pandeglang, bisa meningkatkan kemudahan arus lalu lintas barang dan orang. Tentunya berimbas pada peningkatan perekonomian masyarakat,” kata Nana, dalam rapat evaluasi dampak sosial kemasyarakatan terhadap Pembangunan Reaktivasi Jalur Kereta Api Lintas Rangkasbitung – Pandeglang, di salah satu hotel di Kota Serang, Selasa (11/2).
Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sendiri mendukung penuh reaktivasi jalur kereta api (KA) Rangkasbitung – Pandeglang. Untuk itu Pemrov Banten siap menunjang agar reaktivasi jalur KA Rangkasbitung – Pandeglang – Labuan, bisa terlaksana dengan baik.
Diakuinya, setelah puluhan tahun mati jalur KA Rangkasbitung – Labuan yang saat ini segera diaktifkan lagi telah berdiri banyak bangunan di atasnya. Untuk itu saat ini pihaknya tengah melakukan sosialisasi kepada warga yang terdampak.
“Agar bisa mengerti dan memahami, pentingya reaktivasi KA yang merupakan Program Strategis Nasional (PSN,red) ini,” tandasnya.
Diharapkan, reaktivasi rute kereta api Rangkasbitung – Pandeglang – Labuan maka ke depan akan banyak investor yang masuk ke Pandeglang. Sebagai informasi, di Provinsi Banten terdapat 13 PSN pada 7 sektor dari 227 PSN pada 26 sektor tersebar di 34 Provinsi di Indonesia.
Seperti pembangunan 5 jalan tol, pembangunan jalur kereta api, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Asal Sampah, pembangunan dua bendungan, pembangunan KEK Tanjung Lesung dan Wilmar, pembangunan tanggul laut dan percepatan infrastruktur pendukung kawasan pariwisata. Keseluruhan PSN di Banten, ditargetkan selesai pada tahun 2022 mendatang. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post