SATELITNEWS.ID, SERANG–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mendorong seluruh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), untuk menjalakan usahanya melalui e-Commerce. Hal itu ini dilakukan, lantaran sudah banyak UMKM yang sudah diberikan pelatihan jualan di toko online, atau e-Commerce.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten, Tabrani menyatakan, di era digital, dalam menjalankan usaha tidak bisa lagi secara konvensial. “Harus ditopang dengan internet, kita harus mengikuti irama. Kita bermitra atau bekerjasama, untuk jualan di toko online,” kata Tabrani, saat membuka Fasilitasi Promosi UMKM melalui e-Commerce, di Gedung Negara Provinsi Banten, Jl Brigjen KH Syam’un No. 5, Kota Serang, Selasa (11/2).
Menurutnya, sebelumnya ada sebanyak 572 UMKM di Provinsi Banten sudah mengikuti pelatihan jualan di toko online atau e-Commerce. Kali ini, sebanyak 200 UMKM turut mendapat pelatihan e-Commerce.
“Tujuan pelatihan ini, untuk meningkatkan volume usaha,” tandasnya.
Narasumber yang dihadirkan adalah, anggota Komisi 2 DPRD Provinsi Banten, Desy Yusandi, AVP Public Policy and Government Relations Bukalapak, Bima Laga dan konsultan ekspor asal Singapura, Ahmad Rizah.
Menurut data BPS Provinsi Banten, jumlah usaha mikro yang beromset sampai Rp 300 juta per tahun mencapai 823.496 usaha, dan mampu menyerap 1.646.992 tenaga kerja. Kemudian usaha kecil yang beromset Rp 300 juta hingga Rp 2,5 miliar per tahun, mencapai 153.313 usaha dan mampu menyerap 459.939 tenaga kerja.
Sedangkan usaha menengah yang memiliki omset Rp 2,5 miliar hingga Rp 5 miliar mencapai 7.309 usaha dan mampu menyerap 43.854 tenaga kerja. Ia mengungkapkan, produk UMKM dari Provinsi Banten yang telah berhasil menembus pasar ekspor adalah alas kaki, anyaman pandan, kerajinan dari eceng gondok, tas dari kulit ular, emping, ekstrak jahe, minuman jahe, serta gula aren artau gula semut.
Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten, kata Tabrani, telah memfasilitasi 800 UMKM dalam pemasaran online. Dari jumlah tersebut sebanyak 572 UKM sudah mampu mengakses pemasaran online pada empat toko online. Yakni: pesona (Pesanan Oleh-oleh Nusantara) JNE Express, bukalapak, blibli, serta blanja.
“Sementara untuk fasilitasi standar produk UMKM, Dinas Koperasi dan UKM Pemprov Banten telah memfasilitasi sertifikasi halal 249 produk UKM,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post