SATELITNEWS.ID, TANGSEL—Sebanyak lima Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terpapar Covid-19. Sebagian diantaranya sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit yang menangani pasien tersebut.
Para pejabat Pemkot Tangsel yang dinyatakan positif Covid-19 itu, diantaranya Kepala Dinas Perhubungan, Sekretaris Dinas Pariwisata, pejabat di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Koperasi dan UKM.
“Sementara ini, hasil tracking kontak masih menganggap bahwa mereka terpapar di luar lingkup Pemkot. Terpapar di luar area pemerintahan tapi masih di Tangsel,” kata pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota Tangsel, Bambang Noertjahyo, Rabu (16/9).
Kasus Covid-19 di Tangsel mencapai 899 kasus dan tersebar di 7 kecamatan. Dihimpun dari website lawancovid19.tangerangselatankota.go.id, Kecamatan Pamulang menjadi wilayah yang paling banyak terdapat kasus Corona, yakni 270 kasus. Kemudian, disusul Kecamatan Pondok Aren sebanyak 254 kasus dan Kecamatan Ciputat Timur 92 kasus.
Terdapat 3 zona merah atau daerah dengan tingkat penularan tinggi di Tangerang Selatan. Ketiganya yaitu Kelurahan Serpong, Kelurahan Leknong Gudang, Kelurahan Jurangmangu Timur. Ketegori zona itu direkap per 7 September 2020.
Dari 899 kasus, sebanyak 763 pasien dinyatakan sembuh dan 51 meninggal dunia. Sebaran kasus Corona di Tangerang Selatan per 16 September antara lain, Kecamatan Ciputat 77 kasus, Ciputat Timur 92 kasus, Pamulang 270 kasus, Pondok Aren 254 kasus, Serpong 68 kasus, Serpong Utara 76 kasus dan Setu 62 kasus.
Banyaknya kasus Covid-19 menyebabkan kamar perawatan untuk pasien terpapar virus corona di Tangerang Selatan penuh. Mengantisipasi terkait masalah fasilitas ini, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany langsung melobi para petinggi rumah sakit di daerah tugasnya.
Diketahui, dari 223 kamar pelayanan pasien Covid-19 yang ada di 1 RSU dan 12 RS swasta di Tangsel, saat ini sudah terisi penuh. Sementara, pasien Covid-19 setiap harinya selalu bertambah.
“Tadi saya video conference dengan para direktur rumah sakit. Ada beberapa hal yang mesti disinkronisasi, dan sudah ada solusinya,” ujar Airin.
Dia menegaskan hingga kini pemanfaatan rumah lawan Covid-19 pun juga dimaksimalkan dengan rumah sakit-rumah sakit yang ada. Pemkot Tangerang Selatan dan RS swasta telah berkomitmen dalam meningkatkan kapasitas pelayanan bagi pasien Covid-19. Komitmen itu dengan menambah fasilitas kamar bagi pasien.
“Ada komitmen dengan RS swasta, mereka akan menambah fasilitas dengan penambahan kamar tapi juga harus dibarengi dengan SDM kesehatannya. Maka kita akan bantu, kita dorong perizinannya supaya lebih cepat lagi mengingat waktu yang demikian cepat kalau ada pasien lagi,” terangnya.
Dari komunikasinya bersama Direktur RS yang ada, RS penanganan Covid-19 di Tangerang Selatan, tidak hanya kekurangan ruang perawatan pasien, tapi juga APD, obat-obatan.
“Ada beberapa, contoh misalnya kesiapan APD mereka siap. Untuk beberapa obat ada yang kurang, sudah saya koordinasikan dan komunikasikan dengan kementerian kesehatan maupun dinkes provinsi,” ungkap Airin.
Airin berharap, penanganan pasien Covid-19 di Tangerang Selatan, bisa berjalan maksimal. Sejalan dengan itu, program pencegahan penyebaran Covid-19 juga terus digalakan dan menjadi kesadaran masyarakat.
“Mudah-mudahanlah di hilir terus kita evaluasi sehingga masyarakat yang sakit bisa kita sembuhkan. Yang OTG, isolasi mandiri dengan kualitas yang baik tentu puskesmas dan juga yang lain. Di hulu petugas kemarin sudah diskusi dengan forkopimda, kita akan aktivasi gugus tugas tingkat rt dan rw, dengan konsep kalau kemarin cek poin dan bansos, kalau sekarang mungkin mendorong agar gugus tugas mengingatkan masyarakat berdisiplin dengan protokol kesehatan,” pungkasnya. (jarkasih/gatot)
Diskusi tentang ini post