SATELITNEWS.ID, PERIUK–Upaya perombakan tanggul bocor dambak banjir melanda yang terdapat di Perumahan Periuk Damai, Kecamatan Periuk masih terus dilakukan. Hingga kemarin, penanganan terhadap tanggul yang sempat diisukan jebol ini sudah dalam tahap betonisasi.
Pantauan di lokasi, sejumlah petugas Operasional Pemeliharaan (PO) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang telah menutup sebagian tanggul yang bocor. Sudah sepanjang 6 meter tanggul yang diperbaiki.
Koordinator lapangan Tim Rehab Bidang OP DPUPR Kota Tangerang Seksi Sumber Daya Air (SDA), Rachmat Priyono mengatakan teknik yang digunakan dalam penangan tanggul yang bocor yakni dengan menambahkan material. Namun, tidak membongkar kerangka yang sudah jadi.
“Kita melakukan ini sejak Senin (10/2) dan sudah selesai untuk tahap ini. Jadi kita gali tanggul dari bawah sedalam 1 meter lalu kita cor. Untuk sekarang kita sudah melakukan penggalian, bongkar pasang bikisting dan untuk pengecoran bawah besok (hari ini),” ujarnya kepada Satelit News, Selasa, (11/2).
Dia menjelaskan, sebelumnya tanggul setinggi tiga meter lalu digali sedalam satu meter dan dicor dengan ketebalan 30 cm. Fungsinya agar air tidak merembas dari bawah lagi. “Total ketinggiannya menjadi 4,20 meter, ketebalan beton bawah 30 cm, beton atas 10 cm. Kita gali karena kita cek rembes airnya dari bawah semua, ada jalurnya,” ujar Rachmat.
Kebocoran yang paling parah terdapat tak jauh dari lokasi tanggul yang sudah ditangani. Jaraknya hanya 5 meter saja. Terdapat lubang berdiameter kurang lebih 0,5 meter yang menjadi jalur air keluar hingga menenggelamkan rumah di kawasan Periuk Damai.
“Semprotannya sampai merusak pembatas kali, itu akan kita tangani juga setelah yang ini kelar,” ujar Rachmat. Ia belum dapat memprediksi panjang tanggul untuk diperbaiki. Namun, kata dia masih ada 7 meter lagi yang harus diperbaiki. Dia memprediksi pengerjaan tanggul ini akan rampung 7 hari.
“Kita akan cek dimana saja kebocorannya. Untuk saat ini yang sudah terlihat ada 13 meter dan 1 lubang cukup besar,” tambah dia. Menurutnya, teknik yang digunakan ini diklaim dapat bertahan lama dan sudah teruji kekuatannya. “Pengecoran di campur dua zat adiktif juga yang berfungsi mempercepat pengeringan dan menambah kekuatan,” ungkapnya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post