SATELITNEWS.ID, SERANG–Rencana relokasi 4 Sekolah Dasar Negeri (SDN) terdampak Tol Serang-Panimbang di wilayah Kabupaten Serang, hingga kini masih mandek atau belum dilaksanakan. Hal itu dikarenakan, peta bidang dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) belum keluar.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, Amar Ma’ruf mengatakan, dengan belum keluarnya peta bidang dari BPN, lahan yang sudah disiapkan untuk relokasi sekolah tersebut belum bisa dibayar oleh pihak tol.
“Jadi sekarang, kita pada posisi menunggu peta bidang dari BPN. Karena pihak PPK atau Wika, akan melakukan proses pembayaran jika memang status kepemilikan lahan ini sudah jelas, yang tentu dikeluarkan oleh BPN dengan keluarnya peta bidang itu,” kata Amar, Kamis (19/9).
Katanya, pihaknya tidak mengetahui kendala apa yang dihadapi. Sehingga, sampai saat ini peta bidang belum keluar. Sebab jika melihat masyarakat, terutama di Cipete dan Cikeusal, sudah setuju dengan lahan relokasi tersebut.
“Kami (Dinas Pendidikan,red), pihak PPK, Wika, BPN, bahkan yang turun langsung melakukan pengukuran pak Teguh (Kepala BPN). Itu semuanya sudah disetujui oleh warga disana. Sehingga sebetulnya lokasi itu tidak ada persoalan,” tuturnya.
Namun ia mengaku, akan kembali berkoordinasi dengan BPN terkait progres peta bidang ini bisa dikeluarkan. “Besok atau lusa akan berkunjung ke BPN, atau mungkin bersurat ke BPN. Karena sudah hampir 7 bulan setelah proses pengukuran,” tambahnya.
Sementara, Sekretaris Dindikbud Kabupaten Serang, Aber Nurhadi mengaku, jengkel dengan lambatnya proses relokasi ini. Menurutnya pada tahun 2018 pihaknya diburu-buru untuk melengkapi semua berkas. Namun pada akhirnya, hingga sampai saat ini masih mangkrak.
“Rada jengkel juga kita. Tahun 2018 lalu, kita diburu-buru harus ada ini harus ada itu, kita lengkapi. Tahun 2019 juga begitu, akhirnya sampai sekarang belum selesai,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post