SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Kasus Covid-19 di Kota Tangerang terus peningkatan. Bahkan pemberlakuan PSBB terus diperpanjang hingga sudah memasuki jilid 10. Rektor Universitas Muhammadyah Tangerang (UMT), Ahmad Amarullah angkat bicara terkait kebijakan ini.
Menurutnya, adanya perpanjangan PSBB ini juga disebabkan oleh kurangnya kedisiplinan masyakat. “Sejatinya, PSBB itu kalau masyarakatnya sadar, nggak akan diperpanjang terus,” ujarnya kepada Satelit News, Kamis, (17/9).
Dia menilai, kesadaran masyarkat terkait penerapan protokol rendah. Hal tersebut menyebabkan peningkatan kasus Covid-19 di Kota Tangerang. “Cuma karena ada terus peningkatan orang yang terpapar, berarti kesadaran masyarakat akan pentingnya mengikuti protokol kesehatan itu kurang. Jadi sebenarnya PSBB diperpanjang itu untuk membangun kesadaran juga,” kata Amarullah.
Karena itu ujarnya, UMT juga telah berupaya untuk mempercepat penanganan Covid-19. Terutama menghindari klaster kampus. Sejak Maret lalu dosen dan mahasiswa UMT sudah bekerja dan belajar dari rumah. Hanya saja untuk beberapa staf dan pimpinan tetap masuk untuk pelayanan.
“Karena banyak pekerjaan yang terbengkalai, saya mengeluarkan edaran agar dibuat jadwal, kalau satu kali WFH (kerja dari rumah) tapi di kantor tetap ada yang piket, jadi bergantian. Tapi pimpinan wajib untuk memonitor, utamakan bisa datang ke kantor karena takut ada persoalan yang mengharuskan ada interaksi, yang pentingkan tetap jaga jarak,” jelasnya.
Dalam menanggulangi pandemi Covid-19 kata Amarullah tokoh penting juga sangat diperlukan. Seperti tokoh masyarakat, agama ataupun aparat-aparat untuk tidak sekedar memerintahkan, tapi harus turut andil berdisiplin, dan memitigasi penyebaran Covid-19.
Saat ini sudah banyak mahasiswa dan organisasi di UMT yang turut andil, dengan membagikan masker gratis dan melakukan penyemprotan disinfektan diberbagai wilayah yang termasuk dalam zona merah.
Selain itu, Amarullah menghimbau masyarakat untuk tetap selalu optimis, menjaga kebersihan, menggunakan masker, dan berjaga jarak. “Untuk sekarang yang paling aman adalah menghindar tapi tidak kehilangan akal sehat, terus membangun kreatifitas untuk mengisi kehidupan ini dengan hal-hal yang bermanfaat,” ujarnya. (mg 05 /mg06/made)
Diskusi tentang ini post