SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Seorang narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1 Tangerang dikabarkan kabur. Napi yang divonis hukuman mati tersebut melarikan diri melalui gorong-gorong yang dia buat. Gorong-gorong diduga dibuat dari kamar tahanan hingga menembus saluran pembuangan air perkampungan warga di Jalan Veteran, RT 003 RW 4 Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Tepatnya berada di sebelah kiri pintu gerbang Lapas.
Kepala Lapas Klas 1 Tangerang Jumadi membenarkan ihwal adanya narapidana yang kabur. Meski demikian, mantan Kepala Lapas Klas II A Tangerang ini enggan mengungkapkan lebih jelas. “Iya betul, untuk info lebih lengkap langsung ke Humas Dirjenpas,” ujarnya ketika dihubungi Satelit News, Jumat (18/9).
Hal senada diungkapkan Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen PAS, Rika Aprianti. Saat ini kasus narapidana kabur tersebut tengah diselidiki oleh tim dari Direktoral Jendral Pemasyarakatan, kantor wilayah Kemenkumham Banten dan Inspektorat Jendral Kemenkumham. “Sekarang dalam masa penyelidikan, sedang diinvestigasi oleh tiga tim itu,” ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun, napi tersebut merupakan bandar narkoba kelas kakap. Dia divonis mati sejak tahun 2017 dan kabur sejak Senin (14/9) lalu. “Makanya nanti, saya tidak bisa bicara itu. Ini sedang dalam penyelidikan investigasi ya. Hasil dari tim akan kami sampaikan. Nanti pastinya akan kami sampaikan segera hasilnya,” tutur Rika.
Pantauan Satelit News di lokasi, nampak gorong-gorong yang menjadi pelarian napi tengah diselidiki oleh petugas lapas. Lubang tersebut sekira berdiameter 50 cm dengan tinggi 2 meter mengarah ke lapas. Tepat berada di depan sebuah rumah kontrakan. Namun petugas yang ada di lokasi enggan berkomentar.
Penghuni kontrakan sekitar, Surya mengaku tak mengetahui ihwal kasus ini. Namun dia mengetahui kalau terdapat lubang di depan rumah kontrakannya sejak Senin (14/9) lalu. “Ya saya gak tau ya. Katanya napi kabur. Memang lubangnya itu ketahuan sama warga Senin. Itu ada lubang kan kata warga,” ujarnya.
Senada dengan Surya. Warga lainnya Suhari mengaku mendapatkan informasi dari salah satu petugas lapas kalau napi tersebut merupakan tahanan kasus narkoba. “Itu kata petugas yang biasa saya nongkrong sama dia, katanya narkoba, hukuman mati. Saya ga tau juga,” ungkapnya. (irfan/mg1/mg2)
Diskusi tentang ini post