SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–KPU Pandeglang menggelar pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati di pilkada 2020, di salah satu hotel di Pandeglang, Kamis (24/9). Paslon Irna Narulita-Tanto Warsono Arban (Intan) mendapat nomor urut 1, dan Paslon Thoni Fathoni Mukson-Miftahul Tamamy (Toat) mendapat nomor urut 2.
Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Sujai mengatakan, dari hasil kegiatan rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut Paslon Bupati dan Wabup Pandegalang pada Pilkada 2020, telah dihadiri kedua Paslon dan berjalan lancar.
“Tadi prosesnya dilakukan dengan cara pengambilan nomor, untuk memastikan siapa yang ngambil duluan nomor urut yang kami siapkan. Tadi nomor yang terkecil, didapat Paslon Intan, maka Intan yang pertama mengambil nomor urut dan setelah itu Toat,” kata Sujai, usai rapat pleno, Kamis (24/9).
Berdasarkan hasil pengundian nomor urut itu lanjutnya, Paslon Intan meraih nomor urut 1 dan Toat meraih nomor urut 2. “Sudah kami tetapkan,” tandasnya.
Setelah pengundian nomor urut tambahnya, Paslon harus menyampaikan laporan dana kampanye pada 25 September (hari ini). “Laporan dana kampanye, suatu kewajiban bagi pasangan calon, dan tentunya harus tepat waktu tidak boleh melampaui dari pukul 18,00 WIB,” tegasnya.
Berdasarkan PKPU Nomor 5 tentang tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wabup, atau Wali Kota dan Wakil Walikota 2020 jelasnya, Paslon sudah bisa berkampanye dari tanggal 26 September hingga 5 Desember.
KPU juga sudah menerima surat izin cuti dari Paslon Intan, yang tak lain adalah petahana. “Kedua Paslon sudah diperbolehkan kampanye, pada 26 September – 5 Desember 2020 mendatang. Khusus petahana, melalui tim pengusungnya sudah menyampaikan surat izin cuti, dari tanggal 26 September sampai dengan 5 Desember,” pungkasnya.
Calon Bupati Pandeglang nomor urut 1, Irna Narulita mengatakan, nomor urut 1 yang diraihnya itu telah menandakan ia bersama Tanto bakal melanjutkan kepemimpinannya satu periode lagi. “Atas izin Allah SWT, kami mendapatkan nomor urut 1. Semoga ini izin Allah SWT, untuk melanjutkan satu periode lagi bersama Tanto,” ungkap Irna, optimis.
Ia mengaku, sengaja dalam pengundian nomor urut itu tak membawa massa, karena ingin menjaga agar tak ada klaster baru Covid-19, dan menaati aturan yang berlaku. “Kami sengaja datang kesini tidak membawa masa, karena kami tahu aturan dan tidak ingin ada klaster baru Covid-19 di Pilkada ini,” tandasnya.
Calon Wabup Pandeglang, Tanto Warsono Arban menambahkan, kedua kandidat yang ikut dalam kontestasi Pilkada Pandeglang, merupakan putra terbaik Pandeglang yang harus mengedepankan kekeluargaan. Tanto tak ingin, kontestasi nanti diwarnai dengan hoax.
“Kita semua hindari hoax, tadi kami sepakat dengan pasangan Thoni-Imat untuk membangun Pilkada ini dengan nyaman dan tenang. Yang terpenting bagi kami, masyarakat tidak boleh terpecah belah,” harapnya.
Sementara, Calon Bupati Pandeglang nomor urut 2, Thoni Fathoni Mukson mengaku, peraihan nomor urut dua adalah keseimbangan dalam kehidupan. Angka 2 diyakini Thoni, bakal mempermudah untuk memenangkan Pilkada Pandeglang.
“Atas anugrah Allah SWT, kami dapat nomor 2. Itu artinya, kami berdua laki-laki, siap membangun Pandeglang. Dua itu kami melihatnya keseimbangan, ada siang ada malam dan lainnya. Kami meyakini, angka dua ini mempermudah kami memenangkan Pilkada,” imbuhnya. (nipal/mardiana)
Diskusi tentang ini post