SATELITNEWS.ID, ANYER–Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Serang Wahyu Agusti menyebut tingkat kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Anyer-Cinangka menurun signifikan. Hal itu terjadi sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Provinsi Banten dan DKI Jakarta.
Katanya, sejak adanya pandemi Covid-19 tingkat kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Anyer-Cinangka sudah mulai turun. Namun penurunan cukup signifikan, terjadi sejak diberlakukan PSBB Banten dan dilanjut PSBB DKI Jakarta. “Biasanya pengunjung nomor satu (terbanyak) dari Bogor, kedua dari Jakarta dan ketiga wisatawan lokal (Banten dan sekitarnya). Penurunan sampai 80 persen dibanding ketika PSBB dicabut,” kata Wahyu saat ditemui di kawasan wisata Anyer-Cinangka, Sabtu (26/9).
Wahyu menambahkan, saat ini wisatawan yang datang kebanyakan pengunjung lokal. Namun demikian, pelaku pariwisata mengaku tidak bisa menekan harga, sebab mereka pun banyak yang memberikan penawaran. “Dari lokal kita tidak bisa menekan harga,” tandasnya.
Politis PKB ini mengungkapkan, akibat sepinya pengunjung sejak Maret sudah banyak karyawan yang di Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan diisitirahatkan (dirumahkan). Saat ini, pihaknya hanya mempekerjakan pegawai freelance. “Kita tahu pandemi Covid-19 ini pasti lama. Jadi kita enggak banyak rekrut pegawai. Upayanya, paling kita berdoa saja sama Tuhan, mudah-mudahan kita nunggu instruksi dari pusat, ada vaksinnya. Sehingga bisa langsung cepat menangani usaha pariwisata,” tuturnya.
Sementara, Kepala Seksi (Kasi) Promosi Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang, Wipi Yuningsih membenarkan, sejak diberlakukannya PSBB pengunjung yang datang ke Anyer-Cinangka cukup sepi. Banyak pengelola hotel dan pelaku pariwisata yang mengeluh. “Tempat wisata tetap buka. Cuma akibat PSBB, tamu hotel banyak cancel, pengelola hotel pada ngeluh, sepi,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post