SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Asep Gunawan, warga Kampung Sudamanik, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, hanya bisa terbaring lemah di atas kasur karena mengidap penyakit tumor di bagian selangkangannya. Kini dia hanya bisa berbaring lemah tak berdaya karena mau berobat tapi tidak punya uang.
Tak banyak yang bisa dilakukan oleh pria kelahiran 1993 tersebut akibat tumor di bawah perut yang sudah diidapnya hampir selama satu tahun. Kini kondisi tumor semakin parah menggerogoti bagian selangkangan sebelah kanan, ayah satu anak yang kini tinggal di rumah orangtuanya, di Kampung Bojongbarang, Desa Sudamanik.
“Kondisinya sangat memprihatinkan. Dari keterangan keluarga katanya pernah dibawa ke RSCM, tapi mungkin karena keluarga keterbatasan biaya jadi pengobatannya enggak tuntas,” tutur Deni Kurniawan, salah seorang warga, di kampung setempat, kemarin.
Begitu juga pengobatan secara alternatif, kata Deni pernah dicoba oleh Asep. Akan tetapi, tak harus membutuhkan dana yang tidak kalah besar untuk membeli obat yang dianjurkan. Kepasrahan itu diambil lantaran tak ada pilihan lain lantaran ekonomi yang membelitnya.
“Ya, bisa dibilang dia tulang punggung keluarga menggantikan bapaknya yang sudah meninggal. Karena Asep kondisinya sekarang begini, ibunya sempat bekerja di luar kota untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi karena kondisi Asep semakin parah akhirnya pulang lagi,” terang Deni.
Asep yang tadinya sempat menjadi sopir angkot, harus rela melepaskan ladang usahanya tersebut akibat penyakit yang dideritanya. Asep, yang kini hanya bisa berbaring lemah dan pasrah akan penyakitnya hanya bisa berharap ada bantuan dari pada dermawan.
“Jadi paling sekarang kebutuhan sehari-hari, ya paling dari ibunya yang kerja serabutan dan dari saudaranya. Pernah ada dari anggota TNI membantu sembako,” sambungnya.
Melihat kondisi Asep yang semakin hari makin membuat miris dan memprihatinkan, Deni berharap ada dermawan yang mau mengulurkan tangan membantu pengobatan maupun pemerintah yang segera turun tangan mengupayakan untuk kesembuhan Asep. “Seizin keluarga saya share di media sosial dengan harapan banyak pihak yang tahu dan mau membantu,” ucap Deni. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post