SATELITNEWS.ID, LEGOK—Kebakaran hebat menimpa sebuah rumah di Perumahan Bumi Permai Santosa Blok 7 No 41 RT07/RW 01, Desa Palasari, Kecamatan Legok, Jumat (23/10) dinihari. Lima orang penghuni yang masih dalam satu keluarga meninggal dunia. Diduga, kelima korban meninggal akibat kehabisan oksigen saat kebakaran melanda rumahnya.
Kelima korban meninggal adalah Saidin Sinaga (51), Rianti (48), Risa (25), Nia (22), dan Alvin (18). Kelima korban berasal dari Yogyakarta, dan rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan, kebakaran yang menewaskan satu keluarga itu terjadi pada pukul 02.00 Wib “Kejadiannya dinihari, dimana orang-orang sedang enak-enaknya istirahat,” kata Kosrudin kepada Satelit News, Jumat (23/10).
Lanjut Kosrudin, berdasarkan keterangan saksi yang bernama Agus, bahwa pada pukul 01.45 sempat terdengar suara kayu yang terbakar disertai adanya genting jatuh. Saat dilihat ternyata rumah Saidun terbakar di bagian atap depan, sehingga menghalangi pintu rumah almarhum. “Api membakar bagian atap, dan menghalangi pintu, rumah,” katanya.
Api yang terus membesar, merembet ke mobil hingga tanki mobil meledak, dan 3 unit motor ikut terbakar hangus. “Selain itu, 2 rumah tetangga korban juga ikut terbakar di bagian atap,” jelasnya.
Pada pukul 02.40 pemadam kebakaran tiba di lokasi dengan mengerahkan dua unit mobil kebakaran dari Pos Curug dan 1 unit dari pos Kelapa Dua. Tim pemadam yang dibantu warga sekitar sempat kewalahan untuk memadamkan api yang sudah membubung tinggi. “Api bisa dipadamkan pada pukul 03.00, namun rumah korban sudah hangus terbakar,” jelasnya.
Kata Kosrudin, saat diperiksa ke dalam rumah korban, ditemukan lima orang sudah meninggal dunia, diantaranya Saidin Sinaga (51), Rianti (48), Risa (25), Nia (22), dan Alvin (18). Diduga, korban meninggal karena kehabisan oksigen saat terjadi kebakaran. Pasalnya, tubuh korban tidak hangus terbakar, hanya ada luka-luka kecil di tubuhnya.
Kelima jenazah itu ditemukan di ruang dapur, dimana kondisi disana belum terlalu parah. “Saya rasa mereka bukan meninggal karena terbakar, tetapi kehabisan nafas, karena terkurung saat kebakaran,” jelasnya.
Kosrudin menduga, kebakaran tersebut disebabkan korsleting listrik dengan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. “Dugaan sementara, disebabkan korsleting listrik,” jelasnya. (alfian)
Diskusi tentang ini post