SATELITNEWS.ID, TANGSEL—Forum Batak Tangsel (FBT) mendeklarasikan dukungannya untuk Muhamad-Saraswati (Musa), Minggu (25/10) sore di Lubana Sengkol, Setu. Deklarasi yang sama oleh FBT bakal digelar di setiap kecamatan secara bergantian.
Koordinator FBT Tangsel, Malwin Sitompul mengatakan, alasan mendukung Musa karena memiliki satu misi yaitu dalam hal pembangunan, pelayanan dan bagaimana kota Tangsel bisa dibangun bersama-sama. Tidak mementingkan satu kelompok atau satu golongan. Oleh sebab itu, pihaknya mengaku totalitas bagaimana Musa unggul pada 9 Desember nanti.
“Tentu kami merasa memiliki kesamaan oleh karena itu kami mendukung Musa untuk menang pada Pilkada tahun 2020. Pertama Bapak Muhamad cukup berpengalaman dalam bidang birokrat sehingga ke depannya sudah memahami betul persoalan Kota Tangsel, “ ujarnya.
FBT memiliki cukup banyak organisasi yang ada di bawahnya. Ada sekitar 150 ketua organisasi tergabung dalam FBT. Masing-masing ketua tentunya membidangi orangisasi yang tersebar di seluruh kelurahan. Maka dari itu, forkusnya tidak hanya mengajak pemilih dari kalangan masyarakat Batak tapi juga dari seluruh lapisan masyarakat.
“FBT hanya corong saja bagaimana mengajak pemilih bukan hanya berasal dari Batak tapi secara keseluruhan warga Tangsel untuk mendukung Musa. Kita gerakan di semua lingkungan mari dukung Musa,” terangnya.
Calon Walikota Tangsel nomor urut 1 H Muhamad berkesempatan diakui menjadi warga Batak, dengan ditandai pengalungan kain ulos sekaligus diiringi lagu yang diciptakan untuk Musa nantinya menang. Mantan Sekda Kota Tangsel itu menyampaikan, ucapan terima kasih atas dukungan dari FBT kepada dirinya bersama Saraswati. Semoga dukungan ini dapat membawa kemenangan pada 9 Desember dan bisa memimpin Kota Tangsel yang sama-sama dicintai masyarakat.
“Terima kasih seluruh warga batak sudah bergabung. Saya ucapkan Terima kasih. Mudah-mudahan dukungan untuk Muhamad Saraswati akan membuahkan hasil pada saat pencoblosan. Dan kami tentunya dengan Saras tidak pilih-pilih warga yang ada di Tangsel, bukan soal warna kulit, ras dan suku serta agama semuanya NKRI. Maka dari manapun ada di Tangsel kita layani, kita hormati jangan sampai terlantar,” ujar pria berkumis.
Dirinya pun bertekad untuk memeriahkan budaya adat Batak pada HUT Kota Tangsel nanti. Semua adat budaya yang ada di Tangsel jika bisa berkolaborasi bakal didukung penuh. Tujuannya Tangsel miniatur Indonesia dapat berkembang dengan baik dan tetap aman serta nyaman sehingga bisa dihuni oleh siapapaun. Maka wajar Tangsel untuk semua adalah bukti konkret cita-cita yang harus diwujudkan dan dirasakan bersama.
“Jika ada festival Batak kita fasilitasi, seluruh budaya di Tangsel kita meriahkan. Tangsel milik kita semua. Mulai dari sekolah tinggi tingkat regional Hingga internasional ada semua. Inilah kehebatan Tangsel yang harus terus dipupuk dan dirawat bersama,” pesannya.
Secara terpisah Budayawan Betawi Ridwan Saidi menyampaikan Tangsel belum memunculkan hasil pembangunan, justru yang ada hasil dari pengembang. Maka butuh pemimpin yang memahami persoalan.
“Dan saya dengar H Muhamad sukses menjadi sekda. Oleh karena itu Tangsel membutuhkan orang-orang terampil bidang administrasi supaya dapat terlayani. Maka paling pas adalah H Muhamad dan wakilnya Ibu Saraswati,” ujarnya. (din/bnn/gatot)
Diskusi tentang ini post