SATELITNEWS.ID, TANGSEL—Beragam pencapaian pembangunan yang diperoleh Tangerang Selatan dalam kurun satu dekade terkahir, atau selama periode kepemimpinan Walikota Airin Rachmi Diany dan Wakil Walikota Benyamin Davnie, harus dijadikan pijakan untuk membawa kota hasil pemekaran Kabupaten Tangerang ini semakin lebih baik ke depannya.
Karenanya, setiap kebijakan pembangunan yang diambil harus inovatif dan menyeleraskannya dengan beragam pondasi pembangunan yang telah diselesaikan.
Ide itu pula yang melatari Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan mencalonkan diri sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tangsel. Terkait pencalonannya di pesta demokrasi, pasangan nomor urut tiga itu mengusung visi terwujudnya Tangsel menjadi kota yang unggul dan lestari.
“Arah pembangunan ke depan harus mampu membuat Kota Tangsel semakin maju, berkembang, dan unggul di segala sektor,” kata Bang Ben, demikian Benyamin Davnie karib disapa, Kamis (5/11).
Demi mewujudkan visi tersebut, pasangan Benyamin-Pilar menempatkan program infrastruktur terintegrasi dari 16 program unggulan yang dibuat. Dalam program tersebut, pasangan Benyamin-Pilar ingin menjadikan Tangsel semakin lebih baik ke depannya. “Beragam keberhasilan dan pencapaian pembangunan yang diraih Tangsel selama ini harus dilanjutkan,” imbau Bang Ben.
Sementara Pilar Saga Ichsan menambahkan, dalam program infrastruktur terintegrasi, setidaknya ada tujuh program turunan yang disiapkan. Pertama yakni Tangsel Bening berupa Benyamin Engineering juga pengelolaan sumber daya air secara terintegrasi.
Kedua yaitu peningkatan cakupan pelayanan air bersih atau minum perpipaan. Ketiga, menurut Pilar, terkait pengelolaan akhir sampah melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Cipeucang. “Keempat itu program bedah kumuh, yakni revitalisasi rumah umum tak layak huni (RUTLH) dan kawasan kumuh,” jelas arsitek berusia 29 tahun itu.
Program kelima yang disiapkan adalah bedah kumuh. Program ini terkait penataan lingkungan. Keenam, pasangan Benyamin-Pilar ikut menempatkan program tendon tematik. Dalam program ini, Pilar menjelaskan, pihaknya akan menggencarkan pembangunan infrastruktur wisata bertaraf internasional.
“Terakhir, yakni menempatkan penanganan virus corona baru (Covid-19). Karena pandemi ini belum akan selesai dalam waktu dekat, maka setiap kebijakan yang kami susun turut menempatkan penanganan Covid-19,” kata Pilar. (dm)
Diskusi tentang ini post