SATELITNEWS.ID, TANGSEL—Pertarungan tidak sehat sudah mulai tampak menyeruak di Pilkada Tangsel. Berbagai produk kampanye negatif bahkan kampanye hitam bisa dengan mudah ditemukan di berbagai group whatsapp, group facebook maupun telegram. Kubu Benyamin-Pilar paling banyak diserang oleh kubu lawan, saat yang sama mereka juga menyerang Pemkot Tangsel dan Walikota Airin Rachmi Diany.
Menanggapi gencarnya serangan kepada Walikota Airin Rachmi Diany, pengamat politik Rachmayanti Kusumaningtyas mengingatkan kubu yang bertarung untuk memikirkan dampaknya. Jika tujuan menyerang Airin adalah supaya paslon yang didukungnya mendapat suara, justru yang akan terjadi malah sebaliknya. Para penyerang dan afiliasinya sama sekali tidak akan mendapat simpati, itu karena Airin Rachmi Diany sangat populer di Tangsel dan banyak dicintai warganya. “Yang ada pendukung mereka selama ini malah pindah mendukung Benyamin karena Airin diperlakukan buruk,” demikian disampaikannya saat dikontak Satelit News, Minggu (8/11).
Rachmayanti mengatakan, seandainya pilkada bisa diikuti tiga kali, Airin dipastikan bisa terpilih kembali. Selain memiliki paras yang cantik, kepribadian yang baik, Airin juga merupakan walikota perempuan yang berprestasi. Itu tidak bisa dibantah. Mempersaingkan Airin Rachmi Diany dengan Nur Azizah atau dengan Rahayu Saraswati jelas beda kelas. “Untuk di Tangsel, gak sebanding Azizah maupun Saras itu. Mungkin di tempat lain atau di kondisi dan situasi lain bisa saja setara, tapi untuk konteks memimpin Tangsel, Airin gak bisa dilawan sama Saras,” ujarnya.
Rachmayanti mengingatkan, setiap serangan kepada Airin Rachmi Diany hanya akan mengurangi dukungan kepada paslon yang didukung atau yang membayar si penyerang. Maksud hati ingin dapat simpati, yang muncul justru antipati. “Di pilkada Tangsel 2015, Airin diserang habis-habisan, kehormatannya direndahkan dan martabatnya dikoyak-koyak oleh kubu lawan politiknya saat itu. Yang terjadi justru Airin didukung warga kota. Airin-Benyamin unggul telak atas lawan-lawannya,” tambahnya.
Rachmayanti menyarankan timses dan pendukung kubu penantang Benyamin-Pilar untuk berhenti melakukan serangan kasar pada Airin. Selain akan merusak suasana yang sedang kondusif ini, serangan pada Airin Rachmi Diany juga akan membuat Jokowi secara pribadi terusik. “Bagaimanapun hanya di Tangsel Jokowi-Ma’ruf menang waktu pilpres kemarin, dan itu tak bisa dipisahkan dari kerja Airin sebagai Ketua DPD Golkar, partai pengusung Jokowi-Ma’ruf,” pungkasnya. (dm)
Diskusi tentang ini post