SATELITNEWS.ID, LEBAK–Sebuah stadion sepak bola mini dengan kapasitas penonton sebanyak 2.000 penonton rencananya akan dibangun di Desa Sangiang Jaya, Kecamatan Cimarga. Untuk membangun stadion mini yang ditunjang dengan sejumlah fasilitas membutuhkan anggaran Rp2,9 miliar.
“Memang mustahil untuk desa di pedalaman seperti Sangiang Jaya bisa mewujudkan itu, tapi kami optimis dengan ikhtiar dan doa akan memberikan jalan,” kata Kepala Desa Sangiang Jaya, Usep Pahlaludin, kemarin.
Sebagai modal awal, kata Usep, pemerintah desa melalui Dana Desa (DD) telah mengalokasikan anggaran Rp 300 juta. Dana tersebut digunakan untuk tahap awal memulai pembangunan stadion dengan panjang 110 meter dan lebar 95 meter.
“Kami sedang berupaya, baik ke pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten serta dari sumber dana lain yang tentunya tidak mengikat. Sekarang baru selesai pengerjaan oleh alat berat dan penumpukan material,” ujar Usep.
Menurut Usep, stadion yang dibangun dengan menggandeng pengusaha lokal akan memberikan kenyamanan bagi masyarakat, khususnya pecinta sepakbola. Tak hanya sepakbola, stadion juga akan dilengkapi dengan sarana olahraga lainnya.
“Sepakbola sekarang ini kan sudah mulai bergerak menjadi sebuah industri yang besar. Nah, stadion ini nantinya diharapkan bisa dikelola dengan baik oleh masyarakat khususnya oleh Karang Taruna, yang ke depan stadion ini akan menjadi pusat turnamen di Lebak, dan tentunya menjadi salah satu kontribusi bagi pendapatan asli desa,” terang Usep.
Dari Stadion Sangiang Jaya, dia berharap akan banyak melahirkan bibit-bibit pemain sepakbola yang berkualitas dan menjadi bintang lapangan hijau di kancah tertinggi.
“Harapan kita bersama, banyak lahir pemain-pemain berbakat dan membangkitkan dunia sepakbola di Lebak,” tandasnya.
Menanggapi rencana tersebut, anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak, Dian Wahyudi mengapresiasi langkah kepala desa yang ingin memajukan wilayahnya, khususnya dalam dunia olah raga. Namun, ia mengingatkan kepada desa selain meningkatkan disektor olahraga infrastruktur lainnya juga penting. “Patut bangga bisa melakukan terobosan. Ini juga harus menjadi pemecut kades lainnya untuk bisa membangun daerahnya menjadi maju,” ujarnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post