SATELITNEWS.ID, JAKARTA—Atlet menembak putri Kabupaten Tangerang kembali merebut prestasi. Kali ini Monika Daryanti dan Amelia Sifaul Citra berhasil merebut medali perak dan perunggu pada Kejuaraan Air Gun Baladika Open Championship 2020 yang dilangsungkan 6-8 November 2020 di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta.
Monika meraih medali perak setelah gagal melampaui poin yang diraih sesama atlet Pelatnas Olimpiade Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba di kelas air rifle women senior. Sementara Amelia hanya mampu meraih medali perunggu di nomor air rifle women youth.
Menanggapi stagnannya prestasi Monica dan menurunnya penampilan Amelia dibanding di Kejurnas Piala Panglima TNI, Oktober lalu Theodora Dasantari Pelatih Menembak Kabupaten Tangerang menilai secara kemampuan teknik keduanya masih normal.
“Untuk Monika persaingannya dengan Vidya memang saling susul menyusul baik dalam poin maupun prestasi di Kejurnas. Semua tergantung kesiapan mental Monica dan Vidya, kalau secara teknik Monica tidak ada masalah,” ucap Theodora.
Dari sisi mental, diungkap Theodora dari penilaiannya Monika sedikit terpengaruh terkait kesempatannya meraih tiket tampil di Olimpiade Tokyo yang akan digelar di Tokyo. Dimana karena pandemi COVID-19 membuat kansnya untuk ambil bagian dalam babak kualifikasi masih belum jelas. Sementara Vidya telah dipastikan lolos tampil di Tokyo tahun depan.
Sedang terkait Amelia, Theodora mengungkapkan meski kalah dan hanya meraih perunggu namun poin yang dikemas atlet muda ini tak beda jauh dengan peraih juara pertama dan kedua. Selisih Amelia dengan kedua pemenang hanya 0,3 saja.
“Demikian juga selisih poin dibanding saat tampil di Piala Panglima TNI, tidak ada yang berubah drastis. Kendala yang dihadapi Amelia hanya soal adaptasi dengan baju menembak yang baru,” jelas Theodora.
“Amelia masih bingung dalam menempatkan posisi senapa yang pas di baju barunya, sehingga ia kebingungan saat akan menembak. Adaptasi dengan baju baru yang dilakukan masih kurang lama,” imbuhnya.
Diungkap Theodora, Amelia sebenarnya sudah menjajal baju baru yang dimiliki beberapa hari jelang kompetisi. Saat itu, Amelia tidak ada masalah berarti karena tanpa tekanan dalam pertandingan.
“Tapi saat ada tekanan dia tidak fokus dan beberapa kali mengganti posisi menembak karena tidak nyaman. Evaluasinya buat Amelia adalah jangan mengubah habit jelang pertandingan,” ucapnya.
Sedang buat Monika, Theodora menyampaikan evaluasinya adalah dari sisi mental bertanding. Untuk itu pihaknya menyarankan KONI Kabupaten Tangerang nantinya bisa menyediakan bimbingan psikologis buat atlet.
“Agar kita tahu bagaimana mental atlet didongkrak menghadapi persaingan dan kondisi yang dialami Monika,” tukasnya. (jpg/gatot)
Diskusi tentang ini post