SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Petani di Lebak Selatan saat ini kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Kesulitan petani bukan lantaran langkanya ketersediaan, melainkan syarat yang ditempuh menjadi faktor utama. Kabar tersebut diketahui setelah mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Cilangkahan (IMC) mengirim surat audiensi kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak.
Ketua IMC, Galih mengatakan, petani di wilayah Lebak Selatan yang mengeluh terkait dengan sulitnya syarat yang harus dipenuhi dalam mendapatkan pupuk bersubsidi.
“Bukan karena langka, tapi petani mengeluhkan mekanisme mendapatkan pupuknya. Saat ini, petani menjerit karena sulit dapat pupuk,” kata Galih, kemarin.
Dari pengakuan petani kepadanya, untuk mendapatkan pupuk bersubsidi di agen pupuk, petani harus memperlihatkan kartu keluarga (KK) dan SPPT. Belum lagi, pembelian pupuk yang dibatasi. “Karena ini menjadi kebutuhan penting bagi petani, maka kami minta Pemkab Lebak segera mencari solusinya agar petani tidak merasa sulit mendapat pupuk,” harap Galih.
Kepala Distanbun Lebak, Rahmat Yuniar saat dihubungi melalui telepon selulernya belum bisa memberikan menypulkan sulitnya petani di Baksel. “Hubungi Kabid Sarpras, Bapak sedang rapat di Kementan,” kata Rahmat.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post