SATELITNEWS.ID, CIPONDOH—Gubernur Banten Wahidin Halim memberi isyarat baru akan memperbolehkan kegiatan belajar mengajar secara luring atau tatap muka pada bulan Desember mendatang. Hal itu pun jika penularan Covid-19 terus berkurang.
“Anak sekolah bisa belajar tatap muka perkiraan Desember,” ujar Wahidin saat ditemui di bilangan Cipondoh, Kamis (12/11). Dia menyebutkan ada 15 indikator suatu wilayah bisa menggelar pembelajaran tatap muka. Salah satunya adalah wilayah yang dimaksud berstatus zona hijau. “Ada 15 indikatornya sekolah boleh belajar secara luring. Salah satunya harus hijau, nggak boleh kuning,” katanya.
Pria yang akrab disapa WH ini menuturkan sekolah juga akan diperbolehkan buka jika protokol kesehatan Covid-19 diterapkan dengan ketat. “Tata ruangnya juga harus bagus,” jelasnya. WH menambahkan penyebaran Covid-19 di Banten saat ini masih berstatus oranye menuju kuning. Tingkat kesembuhan kasus Covid-19 di Banten cukup tinggi, yakni 89 persen.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin mengatakan bukan tidak mungkin di Kota Tangerang yang berstatus zona oranye naik ke hijau. Sehingga proses belajar mengajar dapat dilaksanakan tatap muka.
“Di Kota Tangerang zonanya berubah menjadi kuning untuk ke hijau tinggal nunggu saja. Sekarang kan zona kuning di kecamatan tinggal lima mudah- mudahan di Desember ini jadi hijau harapan kita,” ujarnya, Kamis, (12/11).
Namun demikian pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat dan Kota Tangerang untuk kebijakan soal belajar sistem belajar mengajar kedepannya. Menurut Jamaluddin, harapan ini memungkinkan dilakukan bila masyarakat dapat patuh akan protokol kesehatan. “Mudah-mudahan semua nya kini lalu hijau sehingga pemerintah pusat dan walikota mengizinkan kembali bejalar tatap muka kembali,” kata dia.
“Karena anak-anak sudah rindu tatap muka orang tua juga sudah menginginkan tatap muka dan kita semua. Tapi karena sekarang jadi oranye kita juga masih belum laksanakan. Tinggal nunggu saja nanti,” tambah Jamal.
Untuk pelaksanaan era baru pasca pandemi Covid-19, kata Jamal pihaknya telah menyiapkan berbagai skema. Mulai dari tes usap tenggorokan atau swab tes kepada guru-guru, rutin penyemprotan desinfektan hingga menjaga protokol kesehatan.
“Nanti kalau misalnya di instruksikan cepat saya rasa dan kaitan skema sudah kita siapkan semua yang penting sekarang bagaimana menurunkan angka covid ini yang kuning jadi hijau,” jelasnya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post