SATELITNEWS.ID, SERANG–SMP Negeri 17 Kota Serang, terus berupaya memastikan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) berjalan efektif. Upaya tersebut dilakukan dengan membuat panduan PJJ, workshop pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan berbagai kegiatan lainnya.
Kepala SMP Negeri 17 Kota Serang, Abdulrohman, mengatakan bahwa PJJ merupakan pilihan terbaik di tengah kondisi pandemi seperti saat ini. Dalam pelaksanaannya, SMP Negeri 17 melaksanakan PJJ secara dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). Sedangkan guru ada yang mengajar daring dari rumah (WFH) atau mengajar di ruang guru (WFO)
“Untuk kelancaran PJJ secara daring, guru dan siswa difasilitasi dengan pemberian kuota internet bagi yang WFH dan fasilitas wifi digunakan guru bagi yang WFO. Sedangkan PJJ dengan luring, siswa difasilitasi dengan pemberian fotocopy handout, buku paket, dan lembar tugas siswa,” ujarnya, Minggu (15/11).
Sebagai bentuk penyesuaian kondisi pandemi, pihaknya telah melakukan penyederhanaan Kurikulum 2013. Penyederhanaan tersebut agar capaian kurikulum tidak terlalu membebani guru maupun peserta didik pada kondisi pandemi seperti saat ini.
“Pada kurikulum tersebut dilakukan pengurangan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran. Sehingga guru dan siswa dapat berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya,” ucapnya.
Untuk menjamin PJJ terlaksana dengan baik, SMP Negeri 17 membuat Panduan PJJ pada masa Covid-19. Dan untuk meningkatkan mutu pembelajaran, SMP Negeri 17 mengadakan berbagai kegiatan peningkatan mutu pembelajaran.
“Kami melaksanakan workshop pembuatan RPP tiga komponen model daring dan luring, workshop pembelajaran abad 21 di tengah pandemi Covid-19, workshop evaluasi dan penilaiannya di masa Covid-19, rapat dewan guru, supervisi akademik oleh kepala sekolah, webinar dengan Dinas Pendidikan, webinar dan pendampingan dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP),” terangnya.
Pihaknya juga terus melakukan pemantauan terkait kondisi tenaga pendidik maupun peserta didiknya, apabila terdapat kasus yang terkonfirmasi positif. “Selama ini kalau yang positif Covid-19 Alhamdulillah belum ada baik guru atau siswa. Kami melakukan pemantauan terus dan mengupdate informasinya,” tandas dia. (dzh/bnn)
Diskusi tentang ini post