SATELITNEWS.ID, SERPONG—Rumah Lawan Covid-19 (RLC-19) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali menerima dua pasien infeksi covid-19 yang berstatus sebagai pencari suaka politik asal Afganistan. Kabar dua Warga Negara Asing (WNA) yang menghuni fasilitas kesehatan khusus penanganan covid-19 itu dibenarkan oleh Koordinator RLC Kota Tangsel, Suhara Manullang.
Menurutnya dua imigran pencari suaka politik tersebut dievakuasi dari tempat penampungan sementara yang terletak di kawasan Pisangan, Ciputat Timur itu pada Jumat, 13 November 2020 malam.
“Tadi malam ada dua warga asing beliau sedang mengungsi di daerah Pisangan. Karena sebelumnya kan ada juga dua warga asing yang dirawat di Rumah Lawan Covid kemudian kita rujuk ke Wisma Atlet,” kata Suhara saat ditemui di RLC Kota Tangsel, Serpong, Sabtu (14/11).
Suhara menuturkan dua WNA itu didiagnosis terpapar infeksi covid-19 setelah dilakukan tracking oleh pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel. Langkah penelusuran penularan infeksi covid-19 itu dilakukan pihaknya karena temuan sejumlah imigran di loaki penampungan yang terapar virus corona.
“Kemudian dilakukan tracking yang saya tahu ada 24 yang positif. Kemudian kalau tidak salah akhirnya yang 17 rencana dirujuk ke Wisma Atlet, yang tujuh orang itu di karantina mandiri di penampungan. Nah nyatanya dari 17 orang yang dirujuk ke Wisma Atlet itu ada seorang ibu sedang mengandung 25 minggu dan punya anak dua tahun,” jelas Suhara.
Suhara menjelaskan alasan dirujuknya ibu dan anak yang berstatus imigran pencari suaka politik dikarenakan tak adanya dokter spesialis anak di Wisma Atlet. Karenanya sementara waktu pihaknya menempatkan dua WNA tersebut guna menjalani isolasi dan perawatan medis di RLC Kota Tangsel.
“Nyatanya karena di Wisma Atlet enggak ada dokter spesialis kebidanannya, maka kami ahli rawat dulu di Rumah Lawan Covid sampai kami berkoordinasi dengan yang bertanggungjawab atas warga negara asing ini dan juga Kesbangpol dan juga kita pantau kehamilan ibu tersebut,” pungkasnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post