SATELITNEWS.ID, SERANG–Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang, akan mengundang para operator seluler yang ada di Kabupaten Serang. Hal itu dilakukan, untuk mendata wilayah-wilayah yang belum terakses jaringan seluler atau blank spot.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Serang, Aep Syaefullah mengatakan, persoalan blank spot ini sudah sejak lama menjadi pembahasan pihaknya. Ia pun mengaku, sudah menyampaikan terhadap Diskominfosatik Kabupaten Serang.
“Beberapa bulan lalu ini sudah menjadi pembahasan kita, karena kita harus tahu masalah blank spot ini,” kata Aep, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/11).
Oleh karena itu katanya, pihaknya berinisiatif mengundang para operator yang ada di Kabupaten Serang dengan tujuan untuk mendata wilayah yang terjadi blank spot. Sehingga bisa membangun peluang kerjasama.
“Pernah dengar enggak SBM (Serang Berkah Mandiri) salah satu kor bisnisnya tower kan?, nah akan kita sambungkan disitu, kalau memang kita punya modal disitu, punya aset di tower yang dikelola oleh SBM (BUMD Kab. Serang) kita akan koordinasi dengan kominfo, coba si operator ini jangan bangun sendiri, gunakan fasilitas yang kita punya dalam bingkai kontrak,” ujarnya.
Selain itu, ia juga berharap kedepan fiber optik dapat dikelola oleh Pemkab Serang. Jadi nanti Pemkab Serang melakukan penanaman fiber optik yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Adapun teknisnya bagaimana nanti dibicarakan.
“Cuma memang kendalanya Kabupaten Serang masih numpang, mau nanam fiber optiknya bagaimana. Kecuali kalau kita sudah punya puspemkab sendiri, nah itu peluang untuk menanam fiber optik kerjasama dengan pihak ketiga enak,” ujarnya.
Disinggung apakah ada masyarakat yang menyampaikan langsung keluhan terkait blank spot, kata dia sampai saat ini belum ada dari masyarakat yang menyampaikan langsung keluhan tersebut. Menurutnya, penanganan persoalan blank spot ini merupakan inisiatif pihaknya.
“Ketika kita melakukan kunjungan ke tempat lain, terpikirlah persoalan ini, artinya jaringan internetnya supaya kepelesok desa,” tuturnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post