SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pemkot Tangerang saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan perbaikan jalan. Setidaknya terdapat tujuh jalan yang mengalami rusak berat menjadi sasaran perbaikan.
Ketujuh Jalan tersebut antara lain, Perintis Kemerdekaan 3 atau Ramp Cikokol, Ahmad Yani, KS Tubun, Halim Perdana Kusuma, Teuku Umar, Iskandar Muda dan Atang Sanjaya. Tiga diantaranya sudah selesai diperbaiki yakni Ramp Cikokol, Atang Sanjaya dan Ahmad Yani.
Kepala Bidang Jasa Marga Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang, Amir Hamzah mengatakan ketujuh jalan tersebut sudah rusak parah, sehingga harus diperbaiki dengan cara dibongkar dan cor kembali. “Untuk hotmix (beton aspal) ada 46 ruas jalan tersebar se Kota Tangerang,” ujarnya kepada Satelit News Selasa, (17/11).
Kendati demikian, Amir tak dapat menjelaskan soal anggaran yang dikucurkan untuk perbaikan jalan tersebut. Menurut dia, anggaran tersebut berasal dari Bidang Operasional dan Pemeliharaan (OP) DPUPRD Kota Tangerang.
“Sudah kamu bercerita saja tentang jalan-jalan yang rusak telah diperbaiki. Kalau masalah program dan perencanaan memang di saya, tapi pengelola anggarannya di bidang OP swakelola. Anggarannya itu swakelola jadi yang tahu Pak Agus (Kepala Bidang OP DPUPRD Kota Tangerang,” kata Amir. “Semua pekerjaan tersebut dikerjakan oleh bidang OP, namun secara program adalah program Kebinamargaan,” tambahnya.
Untuk diketahui, Pemkot Tangerang mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 68,17 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemen PUPR). Rencananya dana tersebut akan digunakan untuk perbaikan tiga ruas Jalan di Kota Tangerang.
Antara lain, jalan Marsekal Suryadarma sebesar Rp 14,51 miliar, Jalan Garuda Rp 19, 26 miliar dan Jalan Juanda Rp 34,4 miliar. Namun DAK sampai saat ini pun tak kunjung cair. Saat dikonfirmasi pula terkait perbaikan ketiga jalan tersebut Amir mengatakan pihaknya masih menunggu aliran DAK. “DAK beda dengan OP,” kata Amir.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Bidang OP DPUPRD Kota Tangerang, Agus Tholib. Dia mengatakan proyek yang dia kerjakan saat ini menggunakan anggaran dari Kota Tangerang. “Yang DAK itu mah enggak. Ini pakai anggaran Kota,” kata dia.
Agus menjelaskan dalam perbaikan dan pemeliharaan jalan tersebut pihaknya menggunakan mekanisme kontrak payung. Mekanisme ini dinilai efektif karena realiasi pengadaannya menyeluruh. Jadi material yang dikontrak dapat digunakan oleh semua UPT PU di 3 wilayah Barat, Tengah dan Timur Kota Tangerang.
“Perbaikan dananya yang jelas itu mulainya itu kita kan kontrak payung itu bisa dilihat di LPSE Kota Tangerang pakai tenaga kita semua. Saya lupa anggarannya lihat di LPSE saja,” ujarnya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post