SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Selain ingin mencetak generasi penyelam yang diakui nasional dan internasional, Yayasan Konservasi Selat Sunda (YKSS) dan Tanjung Lesung Resort, ternyata juga ingin menumbuhkan kepedulian terhadap gerakan konservasi atau rehabilitasi terumbu karang. Hal itu dibuktikan dengan peluncuran Rhino Dive Academy (sekolah menyelam) pertama di Provinsi Banten.
Acara peluncuran yang digelar di Lalassa Beach Club Tanjung Lesung, Sabtu (21/11) itu, secara resmi dibuka oleh Sekretaris Umum Paguyuban Urang Banten (PUB) H. Eden Gunawan, yang dihadiri Managing Director PT. Banten West Java Rully Lasahido, Peneliti Pusat Riset Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan Terry L. Kepel, Anggota DPRD Banten Yoyon Sujana dan Asda III H. Kurnia Satriawan.
Ketua YKSS, Arief Nuryadin mengatakan, didirikannya Rhino Dive Academy karena akan membawa dampak positif bagi seluruh masyarakat dan dapat menjaga laut tetap asri. Maka dari itulah, dia mengaku sangat berterima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukungnya.
“Pendirian Rhino Dive Academy itu sangat besar manfaatnya dalam mendukung gerakan rehabilitasi terumbu kaarang, dengan mendidik dan melatih masyarakat agar memiliki keahlian menyelam bersertifikat atau diakui eksistensinya, baik skala nasional maupun internasional,” kata Arief, Sabtu (22/11).
Sekretaris Umum PUB, H. Eden mengatakan, berdirinya Rhino Dive Academy merupakan langkah awal Banten akan mengalami kemajuan pada masa mendatang.
“Sekolah menyelam, tentunya tidak hanya melatih untuk pandai menyelam, tapi juga akan menyampaikan pesan-pesan konservasi terhadap para calon penyelam. Kelak, mereka ini, tidak hanya akan menjadi penyelam profesional, tapi juga sebagai agen perubahan pada masyarakat untuk mendorong lebih perhatian dan peduli terhadap kelestarian lingkungan, khususnya bawah laut,” katanya.
Managing Director PT. Banten West Java, Rully Lasahido menambahkan, Rhino Dive Academy telah diinisiasi beberapa tahun lalu. “Saya bersyukur, secara resmi sekolah menyelam diluncurkan dan semoga berjalan lancar dan dapat menghasilkan generasi-generasi penyelam profesional, yang pada akhirnya akan mendukung gerakan rehabilitasi terumbu karang dan kemajuan sektor wisata di Provinsi Banten,” harapnya.
Sementara itu, Asda III Sekertariat Daerah (Setda) Kabupaten Pandeglang, Kurnia Satriawan mengatakan, pemerintah memiliki keterbatasan dalam mengatasi semua persoalan atau permasalahan pembangunan. Maka dari itu, dibutuhkan peran serta aktif seluruh elemen masyarakat.
“Kami sangat bersyukur, ternyata elemen atau komunitas masyarakat di Pandeglang sudah banyak yang mendukung tugas dan fungsi pemerintah. Salah satunya dengan didirikannnya Rhino Dive Academy oleh YKSS, didukung oleh manajemen Tanjung Lesung Resort,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post