SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA—Pondok Pesantren Al-Istiqlaliah Cilongok, Kecamatan Pasar Kemis, tetap akan melaksanakan haul Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Minggu (29/11) mendatang. Namun peserta yang hadir akan dibatasi hanya sebanyak 1.500 orang.
Perwakilan Pondok Pesantren Al-Istiqlaliah Ustaz Epi mengatakan, bahwa pihak pondok pesantren sudah berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang, dan TNI-Polri terkait pelaksanaan haul Syekh Abdul Qadir Al Jailani. Menurut Epi, jamaah yang diperbolehkan hadir akan dibatasi sebanyak 1.500 orang, masing-masing 1.200 untuk keluarga dan para santri Al-Istiqlaliah serta 300 orang untuk tamu VIP.
“Kita sudah koordinasi dengan pihak pemerintah dan keamanan. Jadi haul tetap dilaksanakan hanya dibatasi jamaah nya, ” kata Epi kepada Satelit News saat konferensi pers di ruang Wareng Gedung Setda Kabupaten Tangerang, Kamis (26/11).
Dia juga mengatakan pengasuh Ponpes Al-Istiqlaliah Cilongok KH Uci Kurtubi mengimbau kepada masyarakat yang tidak mendapat undangan untuk tidak datang ke lokasi haul. Jamaah yang tidak bisa hadir dapat menyaksikan haul melalui live streaming Chanel Pondok Pesantren Al-Istiqlaliah.
“Guru besar KH Uci mengimbau agar masyarakat yang tidak bisa datang, untuk melihat secara streaming saja di kanal YouTube kami, ” jelasnya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Tangerang, Bambang Mardi yang mewakili Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan jamaah yang hadir akan diberikan tanda pengenal. Dengan demikian mereka yang datang harus benar-benar diundang oleh Pondok Pesantren Al-Istiqlaliah dalam acara Haul Syekh Abdul Qadir Al Jailani.
“Jadi nanti jamaahnya akan diberi ID Card sebagai penanda, kalau tidak memiliki ID Card akan dipulangkan,”katanya.
Bambang menjelaskan jamaah yang hadir juga dipastikan agar mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Selain itu, jamaah yang hadir juga akan dirapid test terlebih dahulu.
“Kita juga akan menyediakan masker dan sudah disediakan juga tempat untuk mencuci tangan, ” tegasnya.
Anggota Satpol PP akan diterjunkan dari H-1 sampai hari H. Jika ada jamaah yang tidak diundang dan memaksa hadir maka akan dipulangkan secara paksa.
“Nanti akan kita pulangkan kalau ada yang memaksa hadir. Kurang lebih sekitar 100 anggota yang akan dikerahkan, ditambah anggota Polisi dan TNI, ” jelasnya. (alfian/gatot)
Diskusi tentang ini post