SATELITNEWS.ID, SERANG–Kebutuhan rumah isolasi untuk ‘menampung’ pasien terkonfirmasi Covid-19, hingga kini belum terpecahkan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang masih kesulitan, mencari rumah isolasi bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Karena masih banyak penolakan dari masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Serang, dr. Agus Sukmayadi mengatakan, semula pihak berencana menjadikan beberapa kamar di Hotel Marbella sebagai ruang isolasi bagi pasien Covid-19. Namun karena adanya desakan dari masyarakat, sehingga mengurungkan rencana tersebut.
“Ada beberapa desakan dari masyarakat, terutama masyarakat Anyer – Cinangka, dikhawatirkan berdampak terhadap kunjungan wisatawan. Jadi kami mencoba mencari alternatif lain (Untuk rumah isolasi,red),” kata Agus, kemarin.
Katanya, sampai saat ini pihaknya masih mengupayakan dibeberapa lokasi seperti di rumah dinas Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP). Hanya saja, sampai saat ini pihaknya belum memperoleh laporan apakah sudah siap atau belum untuk digunakan.
“Dari sisi Satgas penanganan kesehatan, sudah siap. Nanti kan harus ada dokter jaga, perawat jaga, itu sudah siap. Tinggal nanti bagaimana menentukan lokasinya yang paling tepat, kalau tidak keliru ada sekitar 15 ruangan atau kamar yang dapat difungsikan sebagai rumah isolasi,” tambahnya.
Agus juga mengakui, pihaknya sangat kesulitan dalam mencari rumah isolasi. Namun demikian, hal tersebut bagian dari dinamika Satgas untuk menselaraskan dengan pihak lain yang terkait. “Jadi sangat sulit untuk wilayah Kabupaten Serang, kita masih mengandalkan rumah rumah isolasi yang dilakukan oleh desa, dan itu memang cukup efektif,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post