SATELITNEWS.ID, LEBAK–Pembangunan tol Serang-Panimbang sepanjang 83,7 Kilometer terus mengalami kemajuan. Khususnya ruas seksi 1 yang siap digunakan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2021 mendatang.
Kepala Bagian Umum Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Mahbullah Nurdin mengatakan, progres pembangunan seksi 1 yang menghubungkan Serang dengan Rangkasbitung saat ini sudah mencapai 84 persen, dan akan rampung sesuai target antara Maret atau April 2021. Sehingga, ruas tol sepanjang 26,5 Kilometer tersebut bisa mendukung kelancaran arus mudik masyarakat yang ingin ke Rangkasbitung.
“Jadi mudah-mudahan saja, seksi 1 ini bisa selesai sesuai target. Masyarakat yang lewat untuk sementara tidak akan dipungut biaya. Ini karena sifatnya masih fungsional,” kata Nurdin kepada wartawan di Serang.
Dia memastikan, sebelum difungsionalkan untuk arus mudik 2021 ruas seksi 1 akan melewati uji kelayakan. Tujuannya untuk memastikan atau menjamin keselamatan pemudik yang menggunakan jalur tersebut.
“Tapi balik lagi. Ini soal pilihan. Kita tidak bisa memaksa. Yang jelas kehadiran ruas seksi 1 ini setidaknya akan bisa mengurangi kemacetan di jalan-jalan tikus yang ada di sekitar Rangkasbitung,” paparnya.
Lebih lanjut Nurdin menjelaskan, secara keseluruhan jalan tol Serang-Panimbang yang terbagi menjadi 3 Seksi, yakni Seksi 1 Ruas Serang-Rangkasbitung (26,50 Km), Seksi 2 Ruas Rangkasbitung-Cileles (24,17 Km), dan Seksi 3 Ruas Cileles-Panimbang (33 Km), akan rampung 2023 mendatang. Kehadirannya diyakini akan mendongkrak perekonomian Provinsi Banten, karena bisa memperlancar konektivitas masyarakat. Baik dari sektor industri, barang, jasa maupun dari sektor pariwisata.
“Yang paling strategis lagi, selain menghubungkan tiga kabupaten yakni Serang, Lebak dan Pandeglang, tol ini terhubung dengan sejumlah destinasi wisata yang masuk dalam Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN),” ujarnya.
Direktur Teknik dan Operasi PT. Wika Jalan Tol Serang-Panimbang, Nanang Siswanto menambahkan, pembangunan tol Serang-Panimbang dikerjakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi sebesar Rp 5,33 triliun terdiri dari Seksi 1-2, porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang dan Seksi 3 porsi Pemerintah. “Secara prinsip proyek Tol Serang-Panimbang Seksi Serang-Rangkasbitung berjalan lancar dengan capaian konstruksi pada jalan utama (main road) hampir 100 persen,” ujarnya. (bnn)
Diskusi tentang ini post