SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya meminta penggunaan anggaran baik di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun di lingkungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak agar dioptimalisasi serta cermat, transparan dan akuntabel.
“Kami mengajak kepada pimpinan dan anggota DPRD untuk bersama-sama melakukan optimalisasi penggunaan anggaran dengan sebaik-baiknya dan kepada seluruh kepala perangkat daerah dan jajarannya agar dapat mengelola anggaran secara lebih cermat, transparan dan akuntabel,” kata Iti, belum lama ini.
Menurut Iti, ajakan tersebut seiring terbitnya informasi resmi dari Kemententerian Keuangan (Kemenkeu) melalui website DJPK tanggal 29 September 2020 tentang rincian alokasi transfer keuangan ke daerah dan Dana Desa (DD) tahun 2021, yang berimbas pada efisiensi belanja pegawai di luar gaji dan tunjangan selama dua bulan.
Begitu pula terhadap pembayaran iuran jaminan kesehatan PBI-APBD bagi 144.305 jiwa selama tiga bulan, belanja operasional rutin kantor selama tiga bulan, penundaan pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor, ditiadakannya kegiatan diklat prajabatan dan efisiensi belanja makan-minum serta perjalanan dinas.
“Bahkan DPRD melalui rapat pembahasan antara komisi dengan perangkat daerah juga melakukan upaya pengurangan defisit anggaran sehingga beberapa perangkat daerah (OPD) mengalami efisiensi belanja,” katanya.
Itu juga meminta agar upaya percepatan pelaksanaan kegiatan dipercepat, terutama pada pengadaan barang dan jasa. “Ini semata-mata agar roda perekonomian dapat bergerak dinamis sejak awal tahun 2021 nanti,” ujarnya.
Wakil Pimpinan DPRD Lebak, Junaedi Ibnu Jarta mengatakan ajak yang dari Bupati Iti perlu diapresiasi untuk kemajuan Kabupaten Lebak. “Dengan penggunaan yang dioptimalisasi, dan kecermatan serta transparan maka pembangunan di Kabupaten Lebak akan lebih baik lagi,” ujarnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post