SATELITNEWS.ID, KELAPA DUA—Tim softball Banten berupaya menguji kemampuan bermain secara tim dengan latihan bersama atau ujicoba. Inilah yang akan diterapkan pada pelaksanaan try in dalam bentuk turnamen mini mengundang 3 tim sebagai lawan ujicoba yang akan dilaksanakan di Lapangan Softball Sport Center Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Deputi Bidang Softball Pengprov Perbasasi Banten Andri Maulana mengatakan pihaknya sudah mendapat izin dari Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang. Turnamen mini yang diikuti tim Pelatda Banten, DKI Jakarta, Gemilang (Puslatcab Kabupaten Tangerang) dan Cobra (mantan pemain timnas Softball) akan dilakukan pada 12-13 Desember dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Selain menerapkan 3M (mencuci tangan, mengenakan masker dan menjaga jarak) buat peserta yang bertanding, atlet juga diwajibkan membawa hand sanitizer pribadi dan menggenakan masker saat bertanding.
“Kita berupaya untuk pelaksanaannya benar-benar menerapkan protokol kesehatan, untuk itu kita siapkan dua lapangan pertandingan untuk mencegah kerumunan. Dan aturan-aturan lain yang memaksimalkan program 3 M,” beber Andri.
Sementara itu terkait turnamen mini dikemukakan Steven Pattiwael Pelatih Kepala tim Softball Banten bakal dijadikan sarana pihaknya buat menguji kemampuan bermain tim secara kelompok. Pasalnya, baru pada turnamen kali ini tim Banten tampil utuh dengan kekuatan 20 pemain yang ada.
Sebelumnya, diungkap Steven tim hanya menjalani ujicoba menghadapi tim yang ada di Banten. Dimana dari ujicoba tersebut pelatih memantau hasil terkini dari seleksi pemain dan latihan mandiri yang dijalani atlet di dua tempat yakni di Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Lebak.
“Saat try in nanti kita akan menguji kekompakan bermain tim Banten, karena lawan yang akan kita hadapi variatif dan diantaranya setara dengan Banten. Kita harap atlet bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka saat laga nanti,” ucap Steven.
Selain itu, ditambahkan Steven pada turnamen kali ini dirinya juga ingin melihat kemampuan memukul pemain Banten yang selama ini menjadi titik lemah dalam latihan mandiri. Pasalnya, selain tidak bisa terpantau pelaksanaan teknik memukulnya, pelatih juga tidak bisa melihat kuantitas latihan memukul pemain Banten.
“Pada try in akan terlihat apakah program latihan memukul yang diberikan pelatih dijalankan dengan baik oleh pemain. Ini akan jadi bahan evaluasi untuk terus kita benahi supaya kemampuan atlet bisa terus naik,” tukas Steven. (jpg/gatot)
Diskusi tentang ini post