SATELITNEWS.ID, KELAPA DUA—Lama tak terdengar kabarnya, Ledi Utomo muncul dengan pekerjaan baru. Mantan bek Persita itu mencoba peruntungan karier sebagai asisten pelatih Persita U-20.
Sosok Ledi Utomo tentu sudah tidak asing di mata Persita Fans. Sejak tahun 2000 ia sudah mulai magang sebagai pemain di Persita. Setelahnya, Ledi sempat berpindah-pindah klub sebelum akhirnya berlabuh kembali ke Persita dan pensiun sebagai Pendekar Cisadane.
Sangat mencintai sepak bola, Ledi awalnya merasa sangat berat meninggalkan profesinya sebagai pemain. Namun apa daya, cedera lutut berkepanjangan membuat Ledi harus ikhlas menggantung sepatu di tahun 2019 lalu. Tapi ternyata jodoh karier Ledi memang tidak bisa lepas dari sepak bola.
“Karena cedera lutut yang tak kunjung sembuh, akhirnya berhenti sebagai pemain profesional. Dan akhirnya mulai dari situ baru terpikirkan untuk melatih,” ujar pria kelahiran 13 Juni 1983 ini dalam keterangan resmi Persita yang diterima Satelit News.
Setelah pensiun sebagai pemain, Ledi pun langsung berinisiatif untuk mengikuti kursus kepelatihan untuk mendapatkan lisensi di tahun 2019 lalu. Dan akibat kerja kerasnya, saat ini Ledi sudah mengantungi sertifikat lisensi C AFC. Ia pun langsung bergabung dengan tim pelatih Persita U-20 dan menjadi asisten pelatih kepala Luis Durant.
“Ya, menjadi pelatih sekarang tentu beda dengan zaman waktu jadi pemain ya. Kalau dulu waktu jadi pemain, kita yang diteriaki sama pelatih, sekarang berbalik, kami yang meneriaki pemain. Ha ha ha. Tapi dua-duanya tetap sama, tetap menyenangkan karena memang pada intinya saya cinta sepak bola,” tambah Ledi.
Menjadi pelatih untuk skuad pemain muda di Persita U-20 tentu bukan perkara mudah. Ledi dan staff pelatih lainnya tentu memiliki target untuk mencetak pemain-pemain muda berkualitas yang bisa juga disalurkan ke tim senior kelak.
“Tantangan terbesarnya adalah bagaimana kita bisa menjadikan mereka pemain yang tidak hanya memiliki skill sepak bola yang baik, tapi juga memiliki attitude atau sikap yang baik juga, baik di dalam maupun di luar lapangan,” kata Ledi yang juga pernah menorehkan prestasi saat bergabung di Timnas U-23 dan Timnas Senior.
Untungnya, di staff kepelatihan Persita U-20, Ledi mengaku banyak dibantu oleh rekan sesama pelatih. Sedikit demi sedikit, chemistry di antara mereka pun kian terbentuk. “Alhamdullilah, chemistry dengan tim pelatih sangat baik karena tim pelatih Persita U-20 yang sekarang ini juga bukan orang baru. Semua kami tim pelatih sudah kenal satu sama lain dan bukan orang asing lagi. Jadi sudah lebih mudah untuk bekerja sama,”tandasnya. (gatot)
Diskusi tentang ini post