SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan kembali masuk zona merah Covid-19 per 30 November 2020. Acara kumpul-kumpul dalam kegiatan keagamaan hingga arisan menjadi penyebab meningkatnya penyebaran virus corona jenis baru di Kota Tangerang. Sementara Kota Tangsel kembali “merah” lantaran penyebaran meningkat serta angka kematian pasien yang tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi menjelaskan dalam sepekan terakhir, terdapat 206 kasus positif Covid-19. Angka positivity rate di Kota Tangerang mencapai 6,0 persen. Liza menjelaskan, jumlah itu meningkat ketimbang pada minggu ke-37 dengan positif rate di angka 5,2 persen.
“Dengan jumlah pemeriksaan tes usap sebanyak 3.600. Jadi, positif rate tembus di angka 6,0 persen,” ujar Lisa, Selasa (1/12).
Liza menegaskan, peningkatan kasus positif Covid-19 disebabkan kegiatan kumpul-kumpul yang dilakukan masyarakat. Pertemuan keagamaan, perkumpulan pusat keramaian hingga arisan, kata Liza, menyumbang 24 persen kasus.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, hingga Selasa siang, angka terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 2.909 kasus. Angka itu bertambah 39 kasus ketimbang hari sebelumnya.
“347 pasien masih dalam perawatan medis. Sedangkan, 2.485 kasus sudah dinyatakan sembuh. Kemudian angka kematian di Kota Tangerang mencapai 77 kasus,” jelasnya.
Dari data yang diperoleh Satelit News di situs https://covid19.tangerangkota.go.id/ saat ini sudah ada 2.953 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah itu bertambah 44 dari hari sebelumnya. Lalu, konfirmasi dirawat 363, jumlahnya bertambah 16 dari hari sebelumya.
Namun demikian, untuk suspek dirawat jumlahnya menurun 21 kasus dari hari sebelumnya kini berjumlah 1549. Kemudian, angka kesembuhan di Kota Tangerang juga masih tergolong tinggi yakni 2513, jumlahnya bertambah 28 dari hari sebelumya. Angka kematian karena Covid-19 belum bertambah masih berjumlah 77.
Sementara itu Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany menyebut kembalinya status Tangsel menjadi zona merah diakibatkan oleh adanya peningkatan kasus Covid-19, baik positif ataupun kasus kematian.
“Tadi saya tanya kenapa Tangsel kembali menjadi zona merah, (ternyata) ada penambahan positif dan kematian,” kata Airin kepada awak media, Selasa (01/12)
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Banten pertanggal 30 November 2020, terdapat penambahan kasus positif sebanyak 19 pasien. Sehingga menambah pasien yang dirawat menjadi 453 pasien. Sedangkan pasien meninggal dunia di Tangsel kini telah mencapai 117 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 2.268 orang. Atas data tersebut, Airin menegaskan bahwa kini pihaknya tengah fokus melakukan penelusuran atau tracking guna memutus penyebaran virus berbahaya tersebut
“Kita lakukan tracking, penambahan positif ini karena apa dan di mana, serta bagimana? Kalau kematian kan sudah jelas ya, karena orang yang datang ke rumah sakit terlambat,” terangnya.
Ia menyebut bahwa meningkatnya kasus Covid-19 di Tangsel, mayoritas disebabkan oleh adanya transmisi lokal atau paparan virus dari lingkungan masyarakat itu sendiri.
“Sejauh ini kepatuhan masih tetap sama ini sudah kita tanyakan ke Dinkes. Trackingnya sebetulnya itu dari mana? Yang pasti adalah transmisi lokal,” katanya.
Untuk itu, Airin mengimbau masyarakat untuk tetap patuh menjalani protokol kesehatan. “Oleh karena itu, yang penting adalah disiplin terhadap protokol kesehatan. Pakai masker hingga menutupi hidung, jaga jarak, dan cuci tangan,” pungkasnya.
Peningkatan kasus Covid-19 juga terjadi di seluruh Indonesia. Hingga kemarin, penyebaran masih di atas angka 5 ribu kasus sehari. Yakni bertambah 5.092 kasus baru pada Selasa (1/12). Sehingga total kasus Covid-19 saat ini menjadi 543.975 orang seperti laporan data dari Kementerian Kesehatan.
Sedangkan, angka kematian juga masih melebihi 100 jiwa sehari. Dalam sehari bertambah 136 jiwa. Kini total kematian mencapai 17.081 jiwa meninggal dunia akibat Covid-19. Sementara itu, jumlah pasien sembuh bertambah 4.361 orang dalam sehari. Kini total sudah 454.879 orang sembuh dari Covid-19.
Total spesimen sendiri yang diperiksa dalam sehari sebanyak 51.231 spesimen. Lalu, jumlah pasien berstatus suspek sebanyak 71.286 orang. Hingga saat ini, ada 505 kabupaten kota terdampak Covid-19.
Sudah sepekan terakhir Indonesia sempat mencatat beberapa kali penambahan kasus baru di atas 5 ribu kasus sehari. Yaitu pada 25 November sebanyak 5.434 sehari. Pada 27 November 5.828 kasus sehari. Dan pecah rekor pada 29 November 6.267 kasus dalam sehari.
DKI Jakarta dan Jawa Tengah menyumbang kasus tertinggi harian dalam setiap lonjakan kasus. Sebelumnya menurut Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito lonjakan kasus terjadi karena disebabkan efek kerumunan dan pasca libur panjang akhir Oktober lalu. (irfan/jarkasih/gatot)
Diskusi tentang ini post