SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Visi menjadi Lebak sebagai destinasi wisata unggulan berbasis potensi lokal pada kepemimpinan Iti Octavia-Ade Sumardi periode kedua dinilai masih lemah. Pasalnya, program yang dinilai bagus tersebut masih dikerjakan oleh satu lembaga.
Penilaian itu disampaikan oleh Ikatan Mahasiswa Lebak (Imala) saat menggelar mimbar bebas yang bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-192 Kabupaten Lebak, di Alun-alun Rangkasbitung, Rabu (2/12).
“Visi ini belum maksimal. Kami melihat visi ini belum didorong oleh seluruh perangkat daerah, artinya masih hanya mengandalkan Dinas Pariwisata (Dispar),” kata salah satu perwakilan Imala, Doni Permana, kemarin.
Seharusnya kata Doni, visi bupati harus didukung dengan program-program yang diciptakan oleh setiap perangkat daerah. Perangkat daerah harus memprioritaskan program dalam mendukung percepatan pembangunan pada sektor pariwisata.
“Ini harus jadi prioritas seluruh perangkat daerah. Mulai dari akses menuju objek wisata, sarana prasarana, fasilitas, hingga kemudahan lainnya bagi wisatawan harus segera dibenahi agar 2024 Lebak benar-benar menjadi destinasi wisata unggulan sesuai dengan visinya,” papar Doni.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Lebak Imam Rismahayadin menyambut baik aspirasi yang disampaikan Imala tersebut. Kata Imam, semua sudah terencana dan semua pemangku kepentingan ikut serta dalam menyukseskan visi tersebut.
“Kita terus tatap wisatanya, Dinas PUPR saran jalannya, begitupun dinas lainnya. Semua bekerja sesuai tupoksinya,” pungkasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post