SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA—Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang sudah menyiapkan konsep belajar tatap muka, yang rencananya dibuka awal tahun depan. Konsep itu adalah hanya membolehkan 30 persen siswa-siswi di setiap SD dan SMP mengikuti belajar tatap muka.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Syaifullah mengatakan, berkaitan rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten yang akan menetapkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, pihaknya sudah mempersiapkan konsep. Menurutnya, kegiatan belajar mengajar bisa secara tatap muka, namun tetap memakai protokol kesehatan.
Kata Syaifullah, konsep yang akan dilakukan yaitu diawali dengan masa percobaan selama dua bulan. Dimana siswa-siswi hanya akan boleh masuk sekolah sebanyak 30 persen saja. Sedangkan 70 persen lainnya, tetap melakukan kegiatan belajar secara online atau jarak jauh. Menurutnya, dari 30 persen tersebut, tentunya semua harus mengenakan masker, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan.
“Konsepnya pake protokol kesehatan. Diawali 30 persen kapasitas kelas untuk 2 bulan pertama. Jika aman dan tidak terjadi kasus Covid-19, maka kapasitas akan dinaikan menjadi 50 persen (siswa-siswi), “kata Syaifullah kepada Satelit News, Rabu (2/12).
Lanjut Syaifullah, dari 30 persen siswa yang diperbolehkan belajar secara langsung, tentunya akan dilakukan sistem tolong atau bergantian masuk sekolahnya.
“Jadi bergantian, tidak hanya itu-itu saja. Dari 30 persen itu, misalkan, Minggu ini si A masuk, maka Minggu berikutnya si A belajar secara online,” katanya.
Akan tetapi jika terjadi kasus covid atau terjadi lonjakan penderita Covid-19 di sekolah, maka dengan terpaksa sekolah tersebut kembali dihentikan kegiatan belajar tatap mukanya dan lanjut belajar secara online atau jarak jauh.
“Kalau terjadi lonjakan lagi atau ada kasus disekolahkan, maka akan diberlakukan kembali sistem daring,” tegasnya.
Syaifullah juga mengatakan, akan melihat kasus Covid-19 ada kenaikan atau tidak. Dia juga berharap di akhir tahun nanti kasusnya akan menurun.
“Mudah-mudahan di Desember ini kasus Covid-19 melandai. Baru kita bisa tentukan atau tidaknya. Jadi belajar tatap muka tergantung dari kasus Covid-19. Jika landai akan kita buka, jika kasus Covid di Kabupaten Tangerang masih tinggi, dengan terpaksa kita akan tetap belajar di rumah,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menegaskan, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka di Kabupaten Tangerang dipastikan akan mulai dilaksanakan pada Januari 2021.
“Saat ini sampai akhir tahun masih secara online atau jarak jauh, kemungkinan kegiatan belajar secara langsung akan dilakukan Januari 2021,”kata Zaki Iskandar, kemarin.
Dia juga mengatakan hal itu dilakukan berdasarkan SK Gubernur Banten. Kata Zaki, terkait KBM secara tatap muka masih menunggu instruksi dari Gubernur Banten. “Nanti sekalian tanda tangan SK Gubernur Banten,” jelasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post