SATELITNEWS.ID, RANGKASBIRUNG — Jelang dilaksanakannya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka, sejumlah sekolah di wilayah Kota Rangkasbitung disemprot cairan disinfektan oleh petugas Satgas Covid-19. Hal tersebut dilakukan untuk terus memutus mata rantai penyebaran Conona.
Dalam sepekan terakhir, angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Lebak terus mengalami peningkatan. Tercatat hingga Rabu, 2 Desember 2020, jumlah warga terkonfirmasi positif sebanyak 423 orang.
Upaya yang dilakukan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk mencegah penyebarannya dengan melakukan penyemprotan cairan disifektan ke sejumlah lingkungan maupun fasilitas publik dengan mengerahkan petugas Damkar.
Salah satu sasaran penyemprotan adalah sekolah yang diharapkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka bisa dilakukan pada Januari 2021.
“Sampai saat ini sudah ada sekitar enam sekolah di sekitar Rangkasbitung yang disemprotkan cairan disifektan,” kata Kepala Seksi Damkar Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lebak, Syarohi, kemarin.
Selain menjelang dilakukannya kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah, penyemprotan disifektan juga mencegah penularan Covid-19 dikarenakan sudah ada berbagai aktivitas di sekolah.
“Memang belum ada kegiatan belajar mengajar tetapi ada beberapa aktivitas di sekolah yang juga harus kita pastikan lingkungannya maupun ruangan-ruangannya terhindar dari virus,” terang Syarohi.
Dengan masyarakat disiplin menjalani protokol kesehatan dibarengi dengan upaya pemerintah daerah, Syarohi berharap, kasus Covid-19 di Lebak bisa menurun.
“Masyarakat patuhi protokol kesehatan dengan 3M, dan pemerintah juga terus berupaya dengan salah satunya penyemprotan yang dilakukan di ruang-ruang maupun fasilitas publik,” katanya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Lebak, Firman Rahmatullah mengatakan, selain di sejumlah sekolah, penyemprotan juga dilakukan di fasilitas umum lainnya. Hal itu bertujuan agar penyebaran virus tersebut bisa terus di minimalisasi. “Tidak hanya dilakukan penyemprotan, masyarakat juga diharapkan bisa menerapkan protokol kesehatan untuk mencegahnya,” pungkasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post