SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Rabu (03/12) hingga pukul 17.00 WIB mencatat, 299 rumah yang tersebar di 15 desa yang terendam banjir akibat luapan beberapa sungai. Data tersebut bersifat sementara karena masih menunggu laporan masuk.
Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Lebak, sejak pukul 22.00 WIB, Rabu (03/12) hingga pagi Kamis (04/12). Derasnya hujan membuat sejumlah sungai di Lebak meluap hingga akhirnya merendam ratusan rumah warga khususnya yang berada di bantaran sungai.
“Data yang masuk hingga pukul 17. 00 WIB, baru 299 rumah yang terendam banjir,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama kepada Satelit News, kemarin.
Berdasarkan laporan yang masuk, Febby menjelaskan dari 299 rumah yang terendam banjir itu berada di 15 desa di enam Kecamatan yakni Cimarga, Leuwidamar, Cikulur, Banjarsari, Cibadak dan Kecamatan Gunungkencana. “Alhamdulilah, berdasarkan data sementara tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Saat ini, kata Febby, BPBD masih menunggu data masuk dari kecamatan lainnya. Sebeb, berdasarkan informasi relawan di masing-masing kecamatan masih melakukan pendataan terhadap rumah yang terdampak banjir.
“Untuk rusak berat maupun ringan kita belum bisa menyimpulkan begitupun data kerugiannya. Sebab masih dalam pendataan relawan maupun pihak pemerintah desa,” katanya. Cuaca ekstrem yang masih menyelimuti wilayah Lebak ditambah wilayah yang berkontur perbukitan, diharapkan kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. “Kita harapkan masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan, baik masyarakat yang berada di bantaran sungai maupun di daerah perbukitan,” tandasnya.
Relawan BPBD Kecamatan Banjarsari, Sesi menambahkan, untuk wilayah Banjarsari yang terdampak banjir sudah mulai stabil. Pasalnya, luapan sungai Ciliman sudah mulai surut. “Warga masih membersihkan sisa-sisa lumpur yang masuk ke rumah. Alhamdulilah, di Banjarsari tidak ada korban jiwa,” pungkasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post