SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang melipatgandakan jumlah posko mengantisipasi terjadinya bencana alam yang kerap muncul pada awal tahun. Kebijakan ini diambil seiring wabah Covid-19 yang belum mereda.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Deni Koswara menyampaikan, pihaknya sudah mendapat bantuan dari pihak kecamatan-kecamatan untuk skenario penanganan bencana alam di tengah pandemi. “Kalau poskonya kemarin misalnya delapan, sekarang ini jadi 16. Kemudian ada juga penambahan perahu, Sebab kita harus jaga jarak dan pakai masker. Lalu pada saat penyelematan korban kita pakai APD lengkap,” ujar Deni usai Apel Gabungan Siaga Bencana di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang pada, Kamis (3/12).
Deni menyatakan, jumlah alat yang dimiliki BPBD terbilang cukup memadai. Seperti 14 perahu dan ditambah lima pengadaan perahu baru. “Ini belum termasuk perahu-perahu milik teman-teman (instansi lain),” kata mantan Camat Neglasari, Cibodas dan Cipondoh ini.
Dia mengungkapkan, ada perbedaan dalam menangangi bencana alam ketika masih terjadi Covid-19 dibanding pada situasi normal. Seperti menambah jumlah tempat pengungsian, serta para pengungsi tidak diperbolehkan makan secara bersamaan. “Jangan sampai ada bencana di tengah bencana,” terangnya.
Walikota Tangerang Arief R Wismansyah menyampaikan, seluruh upaya yang dilakukan oleh aparat dalam penanggulangan bencana harus dibantu dengan peran aktif masyarakat serta pihak swasta kemudian dikolaborasikan dengan program pemerintah.
“Peran aktif masyarakat dan pihak-pihak lainnya seperti swasta secara massif tentu akan sangat membantu dalam penanganan bencana, terutama dalam hal menjaga lingkungan sekitar,”ucapnya. “Sama-sama kita memelihara kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan agar tidak terjadi lagi bencana banjir di Kota Tangerang,” sebut Arief.
Untuk itu Arief membentuk kampung-kampung siaga bencana agar masyarakat bisa lebih sigap dalam menghadapi bencana alam ataupun non alam.
“Dengan dibentuknya kampung siaga, masyarakat akan lebih waspada dengan bencana yang datang. tentunya kami selaku aparat akan mengimbanginya dengan kesiapsiagaan, koordinasi serta sinergitas untuk sama-sama menjaga kota Tangerang dari segala marabahaya,”katanya.
Tak lupa, Walikota juga tekankan perihal bencana non alam seperti pandemi covid-19. Bencana semacam ini dapat kita tanggulangi dengan sama-sama mendisiplinkan diri agar tetap patuh dalam menjalani protokol kesehatan serta 3M. (made)
Diskusi tentang ini post