SATELITNEWS.COM, SERANG–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang mulai menyalurkan bantuan sebesar Rp 549 juta, kepada 261 pedagang Pasar Baros yang terkena musibah kebakaran 10 November lalu, Senin (9/12). Pemberian bantuan korban, secara simbolis dilakukan langsung Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, di halaman Kantor Kecamatan Baros.
Kata Tatu, bantuan korban tersebut berasal dari Dana Tidak Terduga (TT) yang diperuntukkan bagi masyarakat yang terkena bencana. “Saya secara pribadi dan Pemkab Serang, turut prihatin atas musibah yang menimpa para pedagang. khusus nya di Pasar Baros,” kata Tatu, Senin (9/12).
Ia merinci, bantuan diberikan kepada 179 pedagang kios dengan santunan Rp 2,5 juta per orang, 32 pedagang los dengan santunan Rp 2 juta per orang dan 50 pedagang kaki lima (PKL) dengan santunan Rp 750 ribu per orang.
“Jangan dilihat besar kecilnya jumlah bantuan yang kami serahkan. Namun, inilah bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat korban bencana kebakaran Pasar Baros. Semoga bisa dimanfaatkan dengan baik,” tambahnya.
Terkait rencana relokasi Pasar Baros ia mengaku, sudah berupaya sejak dirinya menjadi Wakil Bupati (Wabup) Serang, saat ada bantuan korban dari Kementerian Perdagangan. Relokasi direncanakan, di belakang Pasar Baros saat ini.
“Karena ada keinginan lain, pedagang tidak mau dipindahkan. Keinginannya, hanya mundur dari lokasi pasar lama. Akhirnya, bantuan kementerian dialihkan untuk wilayah lain,” tuturnya.
Menurutnya, harga lahan tepatnya yang berada di belakang Pasar Baros sangat tinggi. Menurutnya, jika Pemkab Serang memaksakan untuk pembelian lahan dan membangun Pasar Baros, komposisi anggaran yang dimiliki tidak mencukupi.
“Makanya, kami berkirim surat ke Pak Gubernur Banten, meminta dibantu pengadaan lahan. Pembangunannya nanti dilakukan Pemkab Serang,” ujarnya.
Ia berharap, Pemprov Banten membantu relokasi Pasar Baros. Karena saat ini, keberadaannya tepat di depan jalan nasional. “Jalan dari Kabupaten Serang menuju Kabupaten Pandeglang, selalu macet dan kotor, terkesan kumuh. Dengan Pasar Baros mundur ke belakang, diharapkan lebih rapi tidak mengganggu arus lalu lintas,” terangnya.
Sementara, Kepala Diskoperindag Kabupaten Serang, Abdul Wahid mengatakan, jika dilihat dari nominal bantuan per orang, memang tidak seberapa. Namun anggaran yang diberikan cukup besar, hingga Rp 549 juta.
“Kita harus bersyukur, bantuan ini atas upaya Ibu Bupati sejak terjadi kebakaran terus melakukan komunikasi, untuk memberikan bantuan kepada para pedagang,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post