SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten VI merupakan salah satu fokus Pemerintah Kota Tangerang di tahun 2021. Sebagai tuan rumah, Kota Tangerang masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Diantaranya menyiapkan berbagai venue pertandingan.
Menurut rencana, Pemkot Tangerang memiliki empat pekerjaan terkait pra sarana olahraga. Masing-masing adalah renovasi Stadion Benteng, pembangunan Stadion Gelora Tangerang Ayo di Batuceper, pembangunan Indor Outdoor Sport Centre di Cipondoh dan Tangerang Super Block di Pinang.
Sebelum pandemi Covid-19 melanda, Pemkot Tangerang telah menyiapkan anggaran sebesar 244 miliar rupiah untuk Stadion Gelora Tangerang Ayo, 127 miliar rupiah untuk Tangerang Super Block dan 59 miliar rupiah untuk Indor Outdoor Sport Centre. Sedangkan peremajaan Stadion Benteng dianggarkan sebesar 122 miliar rupiah. Secara keseluruhan, anggaran yang disiapkan sebesar Rp 552 miliar dengan sistem tahun jamak atau multi years selama 2 tahun.
Namun, anggaran itu dipangkas hingga hampir setengahnya lantaran Covid-19 belum juga mereda. Pemkot Tangerang, sebagaimana pemerintah daerah lainnya, mengalami kesulitan keuangan.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Ruta Ireng Wicaksono menjelaskan anggaran untuk pembangunan 4 sarana olahraga tersebut memang dipangkas hingga setengahnya. Kini, untuk Gelora Tangerang Ayo Pemkot Tangerang hanya menganggarkan Rp 100 miliar, Indor Outdoor Sport Centre di Cipondoh Rp 30 miliar dan Tangerang Super Block di Alam Sutera Rp 75 miliar. Sedangkan renovasi Stadion Benteng menggunakan sistem optimalisasi.
“Ada penyusutan dari segi desainnya. Kita review karena pandemi juga. Multy years bukan hanya ketersedian anggaran tapi juga dari sisi proses pembangunannya karena ngebangun nggak bisa di-push. Harus ada tahap,” kata Ruta.
Pemangkasan anggaran berpengaruh terhadap segi desain. Ada sejumlah bentuk yang harus dihilangkan untuk menyesuaikan anggaran yang ada. Namun kata dia, Pemkot Tangerang tetap mengusung tema kearifan lokal Kota Tangerang.
“Kita gabungkan tapi dari sisi desain ngikutin karakter lokal,” kata dia.
Di Porprov nanti, kata Ruta, Pemkot Tangerang juga akan mengoptimalisasi GOR dan Stadion Mini. “Jadi kalau stadion secara jumlah memang kita optimalisasi. Stadion yang ada kayak Stadion Benteng ini terus kita optimalisasi,” imbuhnya.
Kepala Bidang Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang, Ujang HG menilai ketersedian anggaran stadion tidak akan berpengaruh dengan kualitas atlet. Kota Tangerang, kata dia. tetap optimis menjadi juara umum meski di tengah keterbatasan.
“Enggak ada hubungannya itu, karena itu kan cuma bicara standart stadion, bukan bicara kualitas. Itu kuantitas daya tampung,” katanya.
Sementara untuk kesiapan atlet, pihaknya tengah membuat tahap periodisasi. Pada 2021 mendatang atlet beserta tim cabor akan ditangani oleh konsultan olahraga.
“Lagi tahap pembuatan program periodisasi. Nanti tahun depan langsung ditangani oleh konsultan karena harus ada yang mengawasi. Kalau atlet mereka sudah ada nanti mereka diusulkan untuk di SK kan nanti mereka ada program Puslatcab,” pungkasnya. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post