SATELITNEWS.ID, LEBAK–Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lebak melakukan pengecekan kembali CCTV di sejumlah titik yang telah terpasang. Pengecekan itu untuk memastikan perangkat tersebut tetap berfungsi khususnya jelang Natal dan Tahun Baru 2021.
“Kita cek kembali CCTV yang sudah terpasang, kemudian, kita aktifkan kembali kalau memang ditemukan ada yang tak berfungsi. Hampir semua CCTV terpasang, seperti di Jalan Multatuli, Alun-alun Rangkasbitung, Mandala, Bayah, Malingping dan tempat lainya. Nanti kita gunankan CCTV untuk pantau perayaan Natal dan Tahun Baru,”kata Kepala Urusan Pembinaan Operasi (Kaur) Bin Ops Satlantas Polres Lebak, Iptu Suparja, kemarin.
Ditambahkannya, dalam kesiapan menjelang hari Natal dan tahun baru 2021, untuk personel dari Satlantas Polres Lebak sendiri telah disiagakan di beberapa titik yang berpotensi terjadinya bencana atau banjir. Kata Suparja, personel yang bertugas di lapangan diwajibkan untuk melakukan patroli dalam sejam sekali.
“Ini kan lagi musim hujan, jadi semua personel harus siaga, setelah reda, mereka wajib untuk berkeliling ke tempat-tempat yang potensi bencana, termasuk objek-objek wisata Negeri di Atas Awan Gunung Luhur Citorek, dan Wisata Pantai di Lebak Selatan,’’ jelas Suparja.
Dia memperkirakan, untuk puncak arus mudik libur Natal dan Tahun Baru bakal terjadi pada 21-22 Desember 2020. Suparja berharap kepada masyarakat yang akan merayakan libur Natal dan Tahun baru agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Ini kan situasi pandemi Corona, jadi masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru 2021 harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Sekarang kan tempat wisata masih ditutup, tapi kita akan tetap siagakan personel,’ tambah Suparja.
Disinggung terkait jumlah kecelakaan lalu lintas untuk tahun 2020, Suparja mengklaim angka tahun ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2019. “Kalau dihitung dari Januari hingga awal Desember 2020 menurun, dengan total 88 kejadian, untuk kerugian Rp 177,9 juta. Sementara untuk tahun 2019 lalu, berjumlah 106 kejadian dengan kerugian Rp 90,9 juta,”ucap Suparja.
Dia menjelaskan, penurunan jumlah angka kecelakaan lalu lintas ini seiring dengan berkurangnya aktivitas kendaraan di jalan dengan diberlakukanya Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di Kabupaten Lebak. Selain itu, ruas jalan yang ada di wilayah hukum Polres Lebak relatif sepi sejak adanya PSBB. Sedangkan selama PSBB, ada beberapa kios-kios di Pasar Rangkasbitung yang dibuka bergiliran. Sementara, untuk objek wisata juga ditutup, sehingga masyarakat lebih banyak waktu di rumah. (bnn)
Diskusi tentang ini post