SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang, Tanto Warsono Arban bersama Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) dan jajaran lainnya, terjun langsung melakukan pemantauan lokasi banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Pandeglang, Senin (7/12).
Selain melakukan pemantauan, Wabup Pandeglang secara langsung terjuan ke lokasi banjir. Bahkan pihaknya rela menerjang banjir menggunakan kendaraan roda empat dan rela basah kuyup bersama jajarannya, agar bisa mendistribusikan bantuan kepada para korban banjir di wilayah Kecamatan Patia, Munjul dan Cikeusik.
Wabup Pandeglang, Tanto Warsono Arban mengaku prihatin atas musibah banjir yang menimpa warganya tersebut. Maka dari itulah di hari pertama masuk kerja, dia enggan berdiam diri di kantor dan lebih memilih melongok secara langsung kondisi warga yang tertimpa becana banjir.
“Hari pertama Aa (Tanto menyebut dirinya) langsung terjun ke lokasi banjir untuk memastikan kondisi warga yang terdampak banjir. Bukan hanya Aa, Ibu Bupati juga turun ke lokasi banjir dengan lokasi berbeda. Aa bakal sisir wilayah banjir, khsususnya di 3 kecamatan yakni Patia, Munjul dan Cikeusik. Mudah-mudahan terkejar semuanya,” kata Tanto di sela-sela memantau banjir, Senin (7/12).
Menurut Tanto, setiap tahunnya banjir itu terjadi. Pihaknya tidak bosan-bosan selalu mengusulkan kepada Pemerintah Pusat dan Provinsi agar membantu melakukan sodetan, normalisasi sungai dan lainnya.
“Upaya itu setiap tahun terus kami lakukan. Pemkab Pandeglang sejauh ini untuk reaksinya paling pertama melakukan pemberian bantuan dan memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh korban banjir,” klaimnya.
Ada 8 desa di Patia yang parah. Di 8 desa itu kata Tanto, sudah siap semua tim kesehatan untuk membantu masyarakat dan proses pengobatannya sudah langsung dilakukan.
“Informasinya, Pemerimtah Pusat dan Pemprov Banten juga bakal terjun langsung membantu warga yang terdampak banjir di Kabupaten Pandeglang,” ujarnya.
Menurut Tanto, Kabupaten Pandeglang termasuk daerah rawan becana. Salah satunya bencana banjir. Bahkan kata dia, tercatat ada 12 kecamatan yang rawan banjir.
“Kami memohon agar masyarakat tetap wasapada. Sebelum melakukan aktivitas, masyarakat harus melihat cuaca terlebih dahulu. Untuk yang tertimpa musibah, harap bersabar, kami Pemkab Pandeglang bakal berbuat semaksimal mungkin membantu masyarakat yang terdampak becana ini,” tandasnya.
Kepala Dinsos Pandeglang, Nuriah menambahkan, untuk hari ini (Senin), pihaknya telah menebarkan bantuan di 9 kecamatan yang terdampak banjir yakni, Kecamatan Cikeusik, Munjul, Patia, Sobang, Angsana, Picung, Sindangresmi, Panimbang dan Kecamatan Sukaresmi.
“Jenis bantuan yang pertama kali harus disalurkan itu bantuan makanan siap saji seperti kue dan air meneral. Selain itu kami juga menerjukan bantuan lainnya seperti kebutuhan kasur, tikar dan peralatan masak,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya yang dibantu relawan dari Tagana dan KSB, telah mendirikan dapur umum di tiap-tiap lokasi banjir. “Dapur umumnya nanti kami suplai kebutuhannya,” tandasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post