SATELITNEWS.ID, JAKARTA—Atlet menembak Kabupaten Tangerang Amelia Sifaul Citra gagal menorehkan prestasi di level dunia saat mengikuti Pyramids Open Cup 2020 di nomor Air Rifle Junior Women yang digelar oleh Mesir. Amelia nyaris menjadi juara pada kejuaraan menembak virtual yang diikuti negara-negara Asia, Afrika dan Eropa tersebut pada, Rabu (9/12).
Amelia hanya mampu meraih posisi keempat pada babak final saat berlaga di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta. Padahal saat seri pertama babak final, Amelia mampu mencatat skor tertinggi yakni 20,8 dibanding para juara yakni A. Sadeghian asal Iran yang keluar sebagai juara pertama dengan 20,1, lalu unggul atas Nupur Patil yang keluar sebagai juara kedua dengan nilai 20,3 dan unggul atas V. Koval asal Ukraina yang mencatat poin 20,4. Amelia harus tereliminasi pada seri kedua karena mencatat angka yang paling kecil yakni 19,7.
“Ya pada babak final setiap dua tembakan akan ada yang tereliminasi. Amel (sapaan Amelia) hanya bisa ada di posisi keempat,” ungkap Theodora Dasantari, pelatih menembak Kabupaten Tangerang.
Amelia mencatatkan total poin sebanyak 2204,3. Di posisi juara pertama A. Sadeghian mengemas total 248,9, diikuti Nupur Patil sebagai juara kedua dengan total 247,8. Dan V. Koval keluar sebagai juara ketiga setelah mengumpulkan total poin 225,9.
Meski hanya menempati posisi keempat, Theodora mengaku bangga dan terharu atas prestasi yang dicatat Amelia. Mengingat tidak ada target yang diberikan pihaknya pada Amelia karena lawan yang dihadapi adalah atlet negara-negara yang dikenal kuat dalam olahraga menembak.
Apalagi sebelum laga dimulai Amelia sedang dalam kondisi sedih lantaran sang ayah menjalani tugas negara sebagai Pasukan Perdamaian di Lebanon. Hal ini membuat konsentrasi Amelia sedikit goyah.
“Tapi saya minta sama Amel untuk membuktikan bisa mandiri dengan berprestasi agar ayahnya tenang dalam bertugas. Kami bersyukur Amel bisa membuktikan dengan tampil sampai menembus final, saya tidak menyangka Amel bisa sampai final,” ujar Theodora dengan mata berkaca-kaca dengan suasana bertanding dan prestasi Amelia.
Soal evaluasi buat Amelia, Theodora masih menyikapi hal yang sama yakni posisi menembak yang masih berubah-ubah. Dan itu diyakini karena masa adaptasi dengan jaket yang baru belum optimasl. “Evaluasinya masih sama, soal posisi menembak yang berubah karena jaket baru. Amel masih mengubah posisi menembaknya karena jaketnya masih kaku,” tegas Theodora.
Anton Budiman, Ketua Pengcab Perbakin Kabupaten Tangerang mengaku bangga atas peningkatan prestasi yang dicapai Amelia. Anton berjanji untuk terus mengikutsertakan petembak putri Kabupaten Tangerang tampil di kejuaraan internasional.
“Selain latihan rutin atlet perlu tampil di kejuaraan-kejuaraan untuk mengasah kemampuan setelah berlatih dan melakukan evaluasi. Kami ingin atlet menembak Banten terus berlatih meski saat ini dihadang pandemi COVID-19,” tukasnya. (jpg/gatot)
Diskusi tentang ini post