SATELITNEWS.ID, SERANG–Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, akan memanggil pengembang perumahan Bumi Nagara Lestari (BNL) yang berlokasi di Desa Nagara, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang. Ia ingin meminta pemaparan terkait site plane perumahan tersebut, yang kerap terendam banjir.
Jadi ini ada persoalan pembuangan air. Di sana ada Sungai Citambuy, kita lihat penyebab banjir,” kata Ratu Tatu, saat meninjau lokasi banjir, Kamis (10/12).
Ia mengatakan, selain itu penyebab banjir juga berdasarkan hasil pantauannya karena rumah warga selokan airnya sudah tidak ada, akibat ditutup. “Nanti kita jadwalkan pertemuan, mudah-mudahan besok bisa. Tapi Balai Besar harus hadir, karena ada sungai di sana,” tambahnya.
Selain itu juga, perlu menghadirkan pihak provinsi dan juga developer untuk memaparkan site plane, untuk mengetahui kesalahannya ada dimana. “Karena kalau di sini banjir langganan, nggak boleh nggak ada banjir langganan. Berarti ada yang harus dibereskan,” tuturnya.
Ia juga menuturkan, terkait Sungai Citambuy kondisinya-pun sudah dipenuhi eceng gondok. Bahkan belum hujan saja ketinggian airnya sudah sejajar dengan tanggul. “Kita coba berbagi tugas, misal Balai Besar nggak sanggup keseluruhan provinsi/kabupaten gimana perannya kita cari solusi bersama,” ujarnya.
Sedangkan untuk banyaknya saluran air yang sudah dibangun dan ditutup, ia pun mengaku kesulitan. Namun untuk kedepan, Pemda perlu lebih ketat jika ada pembangunan perumahan. “Harus detail paparannya, kan kasih masukan apakah saluran dibuat di tengah nggak di depan rumah. Karena kalau kebiasaan di tutup saluran, kan itu terus pengembang sudah bikin saluran tapi di tutup. Kan disini ada median, kalau perumahan besar di tengah,” pungkasnya.
Disinggung soal musim hujan yang baru dimulai, Tatu mengatakan bersama Kapolres dan Dandim akan mencari solusi jangka pendek. “Minimal air ketika masuk buang kemana, nggak sampai berpikir menyelesaikan normalisasi, supaya air dikasih jalan saja dulu. Kalau nggak ada jalan kejebak airnya. Kita bareng-bareng cari solusinya,” tuturnya.
Sementara, untuk membantu korban bencana banjir, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Serang akan mendistribusikan bantuan beras untuk sebanyak 7.447 KK. “Jadi akan kita distribusikan per Kepala Keluarga 15 kilogram, totalnya hampir 112 ton beras yang akan dikeluarkan untuk korban banjir,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post