SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Hujan deras yang disertai angin kencang di wilayah Kampung Cayur RT 03/01 Desa Ranca Ilat, Kecamatan Kresek, merobohkan satu unit rumah semi permanen milik seorang janda, Samah (55).
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan, satu hari lalu tepatnya, Selasa (8/12) terjadi hujan deras yang disertai angin kencang di wilayah Kecamatan Kresek. Akibatnya, satu unit rumah berukuran 6 x 7 meter persegi roboh tertiup angin.
Diduga, bangunan rumah tersebut milik seorang janda bernama Samah (55). Kata Kosrudin, rumah Samah mengalami rusak yang cukup parah, sehingga terpaksa harus mengungsi ke rumah saudaranya sambil menunggu perbaikan.
“Kejadiannya Selasa (8/12) Desember 2020 sekitar pukul 16.00 WIB. Rumah korban mengalami kerusakan cukup parah. Saat ini warga dan BPBD sedang mencoba membantu untuk memperbaiki rumah korban,” kata Kosrudin kepada Satelit News, Kamis (10/12).
Menurut Ksorudin, beruntung dalam peristiwa robohnya rumah tidak menelan korban jiwa. Hanya saja, tiga orang penghuni rumah semi permanen itu mengalami keseleo di bagian pinggang, karena tertimpa bambu dan saat ini sudah mendapatkan penanganan, serta sudah diperbolehkan untuk pulang.
“Tiga orang penghuni rumah itu hanya mengalami keseleo ringan di bagian pinggang,” ucap Kosrudin.
Menurut Kosrudin, di bulan Desember ini cuaca ekstrem masih sering terjadi. Maka dari itu, masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan tidak bepergian ke pantai. Pasalnya, air laut saat ini sedang meninggi.
“Ini memang sedang musimnya, maka dari itu warga harus berhati-hati dan jangan bepergian ke pantai,” imbaunya.
Sementara itu, Samah menambahkan, bahwa sebelum roboh, rumahnya memang terbilang sudah kurang layak dan perlu diperbaiki agar menjadi layak huni. Namun karena keterbatasan ekonomi, dia belum sempat untuk memperbaiki rumahnya agar lebih layak.
Samah yang merupakan seorang janda anak dua ini mengharapkan, adanya bantuan renovasi rumahnya agar menjadi layak huni. Sehingga, ketika hujan deras disertai angin kencang, dia tidak khawatir lagi.
“Memang kondisi rumahnya juga terbilang kurang layak. Jadi ketika ada angin kencang langsung roboh. Saya berharap ada bantuan bedah rumah agar lebih layak dan tidak roboh ketika hujan deras,” harapnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post