SATELITNEWS.ID, CILELES—Jembatan gantung yang merupakan penghubung Kampung Dukuh dengan Kadubojong dan Cipicung, di Desa Parungkujang, Kecamatan Cileles, sekitar pukul 14.00 WIB, ambruk. Dalam peristiwa tersebut, sembilan orang harus mendapat perawatan medis lantaran mengalami luka-luka akibat ikut terjatuh.
Informasi yang dihimpun Satelit News, jembatan yang disebut masyarakat sudah belasan tahun dengan panjang 70 meter dengan lebar 1,5 meter tersebut saat itu sedang dalam perbaikan warga setempat, pasca satu seling putus akibat di terjangan banjir beberapa hari lalu. Ironisnya, inisiatif warga untuk bergotong royong memperbaiki akses utama bagi warga dua kampung yakni Kampung Kadubojong dan Cipicung berujung malapetaka.
Pasalnya, saat diperbaiki jembatan tersebut ambruk dan nyaris menelan korban jiwa. Para korban, yakni Ayong, Sarmadi, Surahman, Nurdin warga Kampung Cipipung, Jaya warga Kampung Duku, dan Karim, Sahrudin, Sajid, dan Suri merupakan warga Kampung Kadubojong. Kesembilan orang tersebut harus mendapat perawatan medis lantaran mengalami luka akibat ikut terjun bebas bersama jembatan tersebut.
“Ada sembilan orang yang mengalami luka, dan saat ini sedang dalam perawatan medis dari Puskesmas Cileles. Mereka, dirawat di masing-masing rumah, karena lukanya hanya lecet-lecet saja,” kata Rohman warga setempat yang saat itu ikut memperbaiki jembatan didampingi relawan BPBD Kecamatan Cileles, Hendrik saat dihubungi melalui telepon selulernya, kemarin.
Rohman menjelaskan, adanya korban luka lantaran saat itu jembatan sedang dalam perbaikan warga secara sukerela. Sebab, satu seling jembatan putus pasca diterjang banjir beberapa hari lalu.
“Kalau posisi saat kejadian tidak di atas jembatan, karena yang ada di atas jembatan warga yang sedang memperbaiki saja. Ya, kejadiannya secara tiba-tiba aja. Kesembilan orang itu sebagiannya ikut terjun bebas, tapi alhamdulilah untuk korban jiwa tidak ada dan saat ini kesembilan warga sudah mendapat perawatan medis,” tandasnya.
Relawan BPBD Kecamatan Cileles, Hendri menambahkan, jembatan dengan panjang 70 meter dan lebar 1,5 meter tersebut merupakan akses satu-satunya bagi warga di dua kampung yakni Kampung Kadubojong dan Cipicung. “Tidak ada alternatif lainnya, jembatan itu satu-satunya bagi warga Kampung Kadubojong dan Cipicung,” katanya.
Terpisah, Camat Cileles Ahyani membenarkan kejadian tersebut. Menurut Ahyani ada korban luka dan sudah mendapat perawatan medis. “Benar jembatan penghubung kampung antaran Kampung Dukuh dengan Kampung Kadubojong dan Picung ambruk. Informasinya ada korban, ini saya juga mau ke lokasi mau mengecek sekaligus mendata korban,” pungkasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post