SATTELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Usai melakukan penggalangan dana beberapa hari, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK-PMII) Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Manshur (Staisman) Pandeglang, langsung mendistribusikan bantuan logisitik ke beberapa titik korban banjir.
Selain hasil dari penggalangan dana di jalan raya Pandeglang-Labuan dan sejumlah titik lainnya, PK-PMII Staisman juga bekerjasama dengan relawan MRI Pandeglang dan ACT. Adapun penebaran bantuan itu dilakukan di 3 kampung yakni, Kampung Karang Tengah, Jalupang dan Kampung Seto, Desa Idaman, Kecamatan Patia, Minggu (13/12).
Ketua PK-PMII Staisman Pandeglang, Aditia Ihksan Nurrohman mengungkapkan, bantuan logistik yang ditebar pihaknya itu, selain makanan siap saji, pihaknya juga memberikan pakaian ke 153 Kepala Keluarga (KK).
“Alhamdulillah, kami bisa berbagi dengan saudara kami yang tertimpa musibah becana banjir. Tujuan kami hanya ingin meringankan beban sudara kami,” kata Adit, usai memberikan bantuan sosial, Minggu (13/12).
Bantuan yang diberikannya itu ungkap Adit, bukan dari iuran mahasiswa saja. Namun berkat adanya kontribusi para pihak-pihak lainnya yang sama-sama peduli terhadap para korban banjir.
“Bukan hanya dari para kader PMII saja, bantuan yang kami salurkan juga hasil bantuan hamba Allah, dan para pihak yang sama-sama peduli terhadap korban banjir di Kecamatan Patia,” ujarnya.
Ia juga berharap, baik pihak pemerintah, lembaga maupun seluruh elemen organisasi kepemudaan lainnya, bisa ikut berpartisipasi sebagai tanggungjawab terhadap sesama yang sangat membutuhkan.
“Semoga masih ada bantuan dari pemerintah maupun organisasi lainnya untuk para korban tersebut, karena masih banyak korban banjir yang belum tersentuh bantuan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Idaman, Hilman mengaku sangat berterima kasih banyak atas hadirnya PK PMII Staisman yang membantu warganya. “Langkah adik-adik mahasiswa sangat membantu masyarakat saya. Alhamdulillah, telah memberikan logistik berupa makanan dan pakaian kepada 153 KK di Desa Idaman,” katanya.
Namun disisi lain, pihaknya berharap ada bantuan berupa perahu karet untuk evakuasi korban banjir, yang sering terjadi di Desa Idaman, dan juga tim medis untuk chek up kesehatan maupun obat gatal-gatal dan diare kepada masyarakat yang terkena dampak banjir.
“Mudah-mudahan ada bantuan lainnya seperti perahu karet dan tim medis. Kedua poin itu sangat penting, karena selain untuk evakuasi ketika banjir lagi, masyarakat juga butuh cepat ditangani kesehatannya,” tandasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post