SATELITNEWS.ID, CURUG—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyalurkan bantuan permodalan tahap pertama kepada 1.826 warga terdampak pandemi Covid-19. Bantuan ini merupakan bagian dari program Pemulihan Dampak Ekonomi (PDE) akibat Corona tahun 2020.
Pencairan bantuan dilakukan secara serentak di enam lokasi dengan memberlakukan Protokol Kesehatan yang ketat. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, turut memantau jalannya pendistribusian dan pencairan bantuan di GOR Kecamatan Curug, Sabtu (12/12). Dalam kesempatan itu, Sekda menyerahkan bantuan secara simbolis kepada lima perwakilan warga penerima.
Selain Sekda, hadir Kabid Perencanaan Ekonomi Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang Samsul Romli, Sekcam Curug Rizki Rizani Fachzi, tim verifikasi dari sejumlah OPD, tim monitoring dan perwakilan dari Bank Jabar Banten.
Kepada wartawan Sekda mengatakan, Pemkab Tangerang terus berupaya menanggulangi dampak ekonomi yang menimpa warganya dengan menyiapkan berbagai program bantuan. Salah satunya adalah bantuan permodalan melalui program PDE. Bantuan permodalan ini, tambah lelaki yang akrab disapa Rudi, membuktikan Pemerintah Daerah hadir untuk membantu masyarakat akibat dampak pandemi Covid-19.
Untuk tahun 2020, tambah Sekda, Pemkab Tangerang telah mengalokasikan dana Rp341 miliar, untuk kebutuhan penanggulangan Covid. Baik itu penanganan dampak kesehatan, sosial dan dampak ekonomi. Dari anggaran itu, sebanyak 400.000 kepala Keluarga sudah terbantu dengan berbagai jenis kegiatan.
Sedangkan untuk penanggulanagan dampak ekonomi, telah disiapkan dana Rp50 miliar, dimana didalamnya adalah bantuan permodalan bagi wirausaha baru dan korban PHK sebesar Rp30 miliar.
“Adanya program ini membuktikan Pemkab Tangerang hadir di tengah masyarakat, untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak pandemi Corona,” katanya.
Dia meminta warga penerima bantuan dapat memulai usaha baru atau menambah modal usaha yang telah diritis. Harapannya, dengan tumbuhnya wirausaha-wirausaha baru ini, akan mampu memperkecil dampak kesulitan ekonomi akibat pandemic, yang kini banyak dihadapi oleh warga.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang Taufik Emil mengatakan, pencairan bantuan permodalan ini dilakukan serentak di enam lokasi. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan serta menerapkan Protokol Kesehatan.
Taufik memaparkan, Pemkab Tangerang pada Gelombang kedua telah menerima 13.864 pengajuan pemohon bantuan, yang masuk lewat aplikasi Sistem Informasi Bantuan Masyarakat (Sibamas). Dari jumlah itu, nantinya akan diverifikasi oleh Tim Seleksi Kelengkapan Data.
Pemberian bantuan ini sendiri diberikan dalam dua tahap. Untuk tahap pertama diberikan kepada 1.826 penerima bantuan, dan tahap kedua diberikan menunggu proses verifikasi data pemohon dan penetapan Bupati Tangerang.
“Program bantuan permodalan ini akan dibagikan kepada masyarakat Kabupaten Tangerang, dengan mekanisme bantuan sebesar Rp2 sampai Rp5 juta per orang. Ini untuk meningkatkan usaha mikro dan juga untuk menumbuhkan wirausaha baru dari tenaga kerja yang di-PHK,” jelasnya.
Abdul Rachman, salah satu penerima bantuan mengatakan, bantuan yang diberikan Pemkab Tangerang ini sangat bermanfaat. Dia menuturkan, bantuan ini akan dia gunakan untuk modal awal guna memulai usahanya setelah dirinya terkena PHK. “Saya akan membuka konveksi untuk usaha pembuatan masker,” pungkasnya. (aditya)
Diskusi tentang ini post