SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Walikota Tangerang Arief Wismansyah masih terus mengkaji wacana pembelajaran tatap muka di sekolah. Hal ini agar proses belajar mengajar di sekolah benar-benar aman dan baik untuk semua pihak.
Hal ini ditegaskan Walikota Arief saat menghadiri webinar dengan tema “Kesiapan Sekolah Menghadapi Pembelajaran Tatap Muka di Era Baru”. Acara ini dihadiri unsur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Dinas Kesehatan Kota Tangerang serta Tim Gugus Tugas Covid-19 Sekolah Alam Kota Tangerang.
“Pemkot Tangerang sedang mempersiapkan skemanya. Tentunya kita ingin kegiatan proses belajar mengajar dilakukan dengan aman,” terang Arief melalui daring pada acara yang diinisiasi oleh Paguyuban Sekolah Alam Tangerang, Sabtu (12/12).
Arief juga menegaskan, pembelajaran tatap muka butuh komitmen kuat antara penyelenggara sekolah, pemerintah daerah, serta peran orang tua terkait pembelajaran tatap muka yang akan dilakukan. “Yang diutamakan adalah keselamatan murid, dan jangan sampai protokol kesehatan diabaikan guna mencegah terjadinya klaster baru yang akan mendorong timbulnya klaster keluarga,” tegas Arief.
Arief berharap melalui webinar ini, semua pihak mempersiapkan diri dengan mengimplementasikan protokol kesehatan, terlebih pada saat melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah. “Kalau nanti kami analisa resikonya masih tinggi, saya harap para orangtua bisa bersabar,” pungkas Arief.
Pada kesempatan itu juga, Arief menyarankan kepada masyarakat Kota Tangerang untuk tidak berpergian keluar rumah pada libur Tahun Baru dan libur Natal nanti, guna menghindari terjadinya penyebaran virus Covid-19.
Sementara itu, dalam rangka mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 di Kota Tangerang, Pemkot Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) kembali menyediakan Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) bagi pasien dengan status Konfirmasi Tanpa Gejala (KTG).
Kepala Dinas Kesehatan Liza Puspadewi menerangkan pihaknya telah menyiapkan RIT tambahan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19 di wilayah Kota Tangerang. “Kami siapkan RIT tambahan dengan kapasitas 82 tempat tidur yang berlokasi di Hotel Siti Jl. Moh. Toha Kelurahan Pabuaran Tumpeng, Karawaci,” jelas Liza saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon (11/12).
Lebih lanjut Kadinkes juga menjelaskan selain Hotel Siti, RIT terdahulu yang sebelumnya dipergunakan sebagai fasilitas isolasi juga masih tetap beroperasi. “Tiga Puskesmas dan 1 Rumah Perlindungan Sosial juga masih beroperasi, jadi total tempat tidur untuk pasien KTG menjadi 262 tempat tidur,”.
“Kami juga menyiapkan tenaga medis, nutrisionis serta tenaga administrasi dengan total keseluruhan 30 orang untuk dapat mengakomodir seluruh RIT yang ada di Kota Tangerang,” sambung Kadinkes.
Sebagai informasi tambahan, berdasarkan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 revisi ke-5, seluruh pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 akan menjalankan perawatan selama sepuluh hari terhitung mulai saat dilakukannya uji RT PCR Covid-19. (irfan/made/dm)
Diskusi tentang ini post