SATELITNEWS.ID, SERANG–Sejumlah masyarakat Kecamatan Serang, Kota Serang, mendatangi Polsek Serang untuk menyampaikan aspirasi. Mereka meminta, agar Habib Rizieq Shihab (HRS) dapat dibebaskan tanpa syarat, dan Polisi fokus menuntaskan kasus penembakan 6 orang anggota FPI.
Berdasarkan video yang diterima, terdapat 12 warga yang mengatasnamakan umat Islam Kecamatan Serang, yang datang menghampiri Polsek Serang. Mereka ditemui oleh jajaran Polsek Serang.
Dalam video tersebut, terdapat seorang wanita yang diketahui bernama Sofia, menuturkan bahwa kehadiran mereka dalam rangka memperjuangkan keadilan, sehingga anak cucu bangsa Indonesia ke depannya tidak akan merasakan ketidakadilan, seperti yang dirasakan oleh HRS.
“Saat ini ketidakadilan sedang dipertontonkan kepada anak cucu kita. Bagaimana ke depannya anak cucu kita nanti akan menjadi orang yang baik, menjadi orang yang takut kepada Allah (jika keadilan dipertontonkan),” ujarnya, di hadapan jajaran Polsek Serang, Senin (14/12).
Ia pun mengaku kecewa atas apa yang terjadi saat ini. Menurutnya, ketidakadilan yang dipertontonkan telah melukai hatinya sebagai warga negara Indonesia. Warga lainnya, Abu Wildan, mengatakan bahwa kehadiran mereka di Polsek Serang untuk menyampaikan empat tuntutan. Keempat tuntutan tersebut diharapkan dapat segera diteruskan kepada Kapolres Serang Kota, Kapolda Banten hingga ke Kapolri.
“Kami membawa empat poin tuntutan. Kami sengaja datang ke Polsek Serang, karena memang kami merupakan warga Kecamatan Serang. Dan kami berharap tuntutan ini dapat diteruskan ke Kapolres Serang Kota, Kapolda Banten dan Kapolri,” katanya.
Tuntutan pertama yakni agar pihak Kepolisian dapat segera membebaskan HRS dari tahanan tanpa syarat apapun. Menurutnya, penahanan HRS terlalu berlebihan dan tidak diperlukan dalam kasus yang disangkakan kepadanya.
“Lalu kami meminta kepada pihak Kepolisian untuk menyetop segala diskriminasi dan kriminalisasi terhadap ulama. Kami tidak ingin ulama-ulama kami dengan mudahnya dipenjara, hanya karena tuduhan-tuduhan tak mendasar. Sedangkan koruptor dibiarkan bebas begitu saja,” tegasnya.
Terakhir, ia meminta kepada pihak Kepolisian agar segera mengusut tuntas kasus penembakan terhadap 6 orang anggota FPI, yang terjadi pada Senin 7 Desember lalu hingga menghilangkan nyawa keenamnya. “Segera usut tuntas pembunuhan 6 Syuhada yang terjadi di Tol Cikampek. Pengusutan harus benar-benar transparan sehingga membuka kebenaran atas tragedi yang melanggar HAM tersebut,” ucapnya.
Terpisah, Kapolsek Serang, Kompol Hadi Sucipto, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Mapolsek Serang disambangi oleh sejumlah warga Kecamatan Serang. Namun saat itu, ia sedang mengikuti rapat bersama dengan Kapolres Serang Kota.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh masyarakat tersebut merupakan hal yang sah-sah saja dilakukan. Sebab, pihaknya hanya menerima aspirasi dan melaporkan hal tersebut kepada pimpinan. “Biarin saja namanya juga menyampaikan aspirasi. Semua kegiatan, semua unjuk rasa, aspirasi masyarakat kita laporkan ke satuan atas. Kita laporkan ke Kapolres,” tandasnya. (dzh/bnn)
Diskusi tentang ini post