SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Profesor Mustafa Kamil terpilih sebagai Rektor Universitas Islam Syekh Yusuf (Unis) Tangerang. Mustafa Kamil akan kembali memimpin Unis Tangerang untuk periode 2020-2024.
Selasa (15/12), dia dilantik. Pada periode keduanya, guru besar UPI Bandung ini ingin membuat Unis menjadi lebih baik ke depannya, terutama dari segi infrastruktur maupun kerjasama baik lokal maupun internasional.
“Yang pasti terpilihnya saya kembali menjadi Rektor Unis ingin menjadikan Unis ini lebih baik. Sekaligus saya juga harus menyelesaikan program-program yang belum tercapai sebelumnya. Seperti salah satunya sistem pembelajaran daring ini pada masa pandemi,” ujarnya, kemarin.
Menurutnya, program pembelajaran daring pada masa pandemi ini harus dilakukan dengan baik dan membentuk kreativitas agar mahasiswa tidak merasa jenuh karena sudah lamanya kuliah jarak jauh. Selain dari segi pembelajaran, ia juga akan merombak struktur yang ada sebelumnya untuk menambah inovasi dan kreativitas kampus.
“Menurut saya sendiri pembalajaran daring ini juga ada hikmahnya. Contohnya seperti menjadikan kita hidup berteknologi, menjadikan kita hidup disiplin juga dalam bidang pendidikan yang biasanya kita harus dekat dengan hiruk- pikuk perkuliahan dan sekarang kita harus dilakukan secara daring yang terasa berbeda dan ini menjadikan kita untuk mengembangkan strategi yang baik lagi,” ucapnya.
Dia mengatakan, saat ini yang menjadi persoalan adalah bagaimana mahasiswa tidak bosan dalam perkuliahan daring. “Saya ingin mengembangkan metode pembelajaran ini, seperti good voice, good intelectual, dan good looking,” katanya.
Kemudian UNIS juga akan menerapkan perpaduan proses belajar pembelajaran daring dengan konvensional dengan protokol kesehatan yang ketat pada bulan Januari 2021 mendatang.
“Tentu kami akan memilih kelas-kelas mana yang menggunakan model hybrid agar tetap menjaga physical distancing atau social distancing. Kami juga akan menyediakan CCTV untuk mengetahui para dosen dan mahasiswa menjaga social distancing atau tidak, memakai masker atau tidak,” tuturnya.
Dengan adanya program ini pihak kampus akan mengutamakan perizinan pembelajaran model hibrida ini kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan kesehatan dan pendidikan.
“Kami akanmengurus perizinan terlebih dahulu kepada orangtua mahasiswa, izin dengan tim Covid-19, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengenai metode pembelajaran hybrid tersebut,” tutupnya. (mg01/mg02/made)
Diskusi tentang ini post