SATELITNEWS.ID, CIRINTEN—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mencatat, ada13 rumah di Kampung Cikapol, Desa Karangnunggal, Kecamatan Cirinten rusak terdampak pergerakan tanah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan saat ini masih dalam pendataan badan setempat.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan, kerusakan rumah yang tingkat kerusakan bervariasi akibat fenomena pergerakan tanah mulai terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut dan wilayah lainnya di Lebak, beberapa hari lalu. “Ada 13 rumah yang mengalami rusak, tidak ada korban jiwa,” ujar Febby, kemarin.
Menurut Febby, dampak pergerakan tanah masih terus dipantau. Sebab, melaihat kondisi lokasi tersebut sudah tidak layak ditempati. “Harus direlokasi, sudah tidak memungkinan lokasi itu menjadi tempat tinggal karena pergerakan tanah masih terus terjadi,” katanya.
Lokasi yang akan menjadi titik relokasi 13 rumah sudah didapat oleh masyarakat. Tinggal warga terdampak membuat perjanjian dengan pemilik tanah diketahui pemerintah desa dan kecamatan. “Sistemnya tukar guling, makanya nanti dibuat perjanjian antara warga dengan pemilik tanah agar tidak terjadi hal di kemudian hari. Tanahnya masih di kampung itu, lokasinya aman,” terangnya.
Untuk membantu warga, BPBD akan mendorong kepada pemerintah daerah agar mendapat dana stimulan. Namun berapa besarannya, kata Febby, belum bisa dipastikan.
“Kami berkirim surat ke Ibu Bupati untuk mendorong ini mendapat stimulan. Kalau melihat yang sudah-sudah, nominalnya berkisar Rp15-20 juta,” katanya.
Relawan BPBD Kecamatan Cirinten, Antoni menambahkan, saat inu warga yang rumahnya rusak mengungsi di rumah kerabatnya yang tidak terdampak fenoma alam tersebut. “Untuk bantuan logistik masih kita perhatikan saat ini,” pungkasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post